Isu Yoo Ji Min Hina BTS, Ini Pernyataan SM Entertainment

Matamata.com - Mengenai rumor yang menimpa trainee mereka, Yoo Ji Min, SM Entertainment akhirnya buka suara. Bahwa semua informasi yang beredar di jagat maya itu hoaks dipastikan oleh agensi yang turut menaungi Super Junior ini.  Hal itu disampaikan langsung oleh SM Entertainment dalam pernyataan resminya sebagaimana dilansir Soompi pada Kamis (15/10/2020).

"Baru-baru ini, rumor tentang trainee perusahaan Yoo Ji Min telah beredar di internet. Meskipun informasinya salah dan dibuat-buat, tanpa henti menciptakan lebih banyak rumor jahat," kata SM Entertainmnet. "Dan membuat serangan tak berdasar pada trainee yang debutnya lebih awal dianggap sebagai tindakan serius mencemarkan nama baik dan karakternya," sambungnya lagi.

Karena itu atas kasus ini, SM Entertainment mengancam akan menempuh jalur hukum. "Untuk melindungi kehormatan dan karakter artis dan trainee kami, agensi tidak akan mentolerir pencemaran nama baik dan peredaran rumor jahat secara online, dan kami akan mengambil tindakan hukum perdata dan pidana terhadap tindakan ilegal ini," tegasnya.

Sejak Rabu (14/10/2020), SM Entertainment juga sudah menunjuk badan hukum untuk mengatasi persoalan Yoo Ji Min.  "Kami telah menunjuk Kantor Hukum Kim & Chang sebagai perwakilan hukum kami," terang SM Entertainment. "Dan pada tanggal 14 Oktober 2020, kami mengajukan pengaduan hukum ke Kantor Polisi Gangnam atas pencemaran nama baik, penghinaan, dan lain-lain Terhadap mereka yang telah melakukan tindakan jahat terkait Yoo Ji Min," imbuhnya lagi.

Seperti diketahui, Yoo Ji Min disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang akan debut sebagai member girlband baru SM Entertainment. Sebelumnya beredar percakapan yang diduga Yoo Ji Min dengan seorang temannya.  Perempuan disebut Yoo Ji Min itu menghina member NCT, BTS  serta EXO dalam chat tersebut. 

Tak cuma itu, dia juga menyebut dua personel baru NCT yakni Shotaro dan Sungchan tidak layak debut. Para penggemar berang dan meminta Yoo Ji Min hengkang dari SM Entertainment gara-gara pernyataan itu. [Sumarni]