Rendy Adrikni Sadikin | MataMata.com
Pasha Ungu dan Adelia Wilhelmina (Suara.com/Wahyu Tri Laksono)

Matamata.com - Pasha Ungu kembali angkat suara ihwal usulan penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Duka Musik Indonesia untuk mengenang tiga personel Seventeen yang jadi korban tsunami Banten.

Kali ini, Pasha menanggapi adanya pihak yang menilai usulannya tersebut cukup berlebihan. Wakil Wali Kota Palu itu pun membela diri dengan argumentasinya.

"Ada yang mengatakan usulan ini terkesan berlebihan. Menurut saya tidak, kenapa? Karena sepanjang yang saya ingat dan yang saya tau bahwa hal seperti ini baru terjadi dalam sejarah dunia permusikan di Indonesia, di mana salah satu band Indonesia yang karyanya begitu indah dan luar biasa dan sudah dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, bahkan sampai ke negara tetangga kehilangan tiga personel sekaligus dalam satu waktu," tulis Pasha.

Baca Juga:
Rayakan Tahun Baru, Shin Min Ah dan Kim Woo Bin Melipir ke Australia

Yang menyedihkan, lanjut Pasha, Herman, Bani, dan Andi meningal ketika sedang menghibur masyarakat di atas panggung.

Band Seventeen. (Instagram Ifan Seventeen)

Kendati begitu, usulan Pasha kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tak bersifat memaksa. Jika memang Jokowi menolak, dia pun tak masalah.

"Ini hanyalah sebuah usulan yang bisa diterima atau tidak. Toh tidak ditetapkan juga tidak mengurangi empati kami selaku saudara sesama musisi se-Tanah Air," tulis pemilik nama asli Sigit Purnomo Said ini.

Baca Juga:
Dicurhati Pembangunan Masjid Tersendat, Begini Reaksi Ruben Onsu

Tiga personel Seventeen meninggal dunia ketika sedang manggung di Tanjung Lesung, Banten pada 22 Desember 2018. Ifan sang vokalis satu-satunya personel yang selamat.

Selain rekan kerja, Ifan Seventeen juga kehilangan istri tercintanya, Dylan Sahara.

Baca Juga:
Janda Aming Girang Dipeluk Lelaki Bertato, Pacar Baru?

SUARA.com/Yazir Farouk

Artikel ini sudah dipublikasikan di SUARA.com dengan judul: Usul Hari Duka Musik Indonesia Dianggap Lebay, Pasha Ungu Membela

Baca Juga:
Anjasmara Tetap Ngotot Lapor Penghina Dian Nitami ke Polisi

Load More