Yoeni Syafitri Sekar Ayoe | MataMata.com
Alta Lauren Gunawan, Pengawal Wanita Donald Trump Keturunan Indonesia (Youtube/WKRG)

Matamata.com - Tentulah sebuah kebanggan bagi Alta Lauren Gunawan sebagai wanita pertama yang bergabung dalam tim elit Secret Service. Pada CNN News, wanita keturunan Indonesia ini mengungkapkan suka dukanya jadi pengawal presiden Amerika, terkini Donald Trump

Lauren mengatakan, bukan hal yang mudah bisa masuk dalam dalam tim ini. Kerja keras dan pantang menyerah adalah kunci keberhasilannya. Wanita berdarah campuran Indonesia-Amerika ini bangga karena dirinya berhasil lolos dalam U.S Secret Service Motorcade Division.

Wanita 30 tahun ini bercerita tentang beratnya bekerja sebagai pengawal presiden, terutama ketika awal-awal bekerja. Lauren bahkan menjatuhkan sepeda motornya berkali-kali.

Baca Juga:
Pose Bareng Jokowi, Ivanka Trump Memukau dengan Dress Rp 50 Juta

Bukan motor sembarangan, motor yang digeber Lauren memiliki berat mencapai 500 kg sedangkan tinggi badannya hanya 162 cm dan bobot tubuhnya tak lebih dari 70 kg.

"Aku menjatuhkan motorku lebih banyak dari yang aku pikirkan tapi aku tak membiarkan itu menghalangiku," ujarnya sambil berkata dia akan mengambil motornya lagi sambil tersenyum.

Alta Lauren Gunawan. (Youtube/WKRG)

"Aku tahu, aku bisa," ujarnya percaya diri.

Baca Juga:
Kim Kardashian Ketemu Donald Trump, Ini yang Dibicarakannya

Menjinakkan sepeda motor bisa dibilang tantangan terberatnya saat ini, pasalnya untuk mengangkat motor itu tak hanya dibutuhkan tenaga tapi juga teknik yang tepat.

"Ada teknik untuk itu tapi tetap saja itu juga butuh kekuatan. Ini adalah yang membuat banyak orang terdiskualifikasi. Bukan hanya wanita tapi banyak orang yang mencoba masuk ke unit," jelasnya.

Alta Lauren Gunawan. (Youtube/WKRG)

Selain sebagai wanita pertama dalam Secret Service Motorcade Division, Lauren juga patut bangga karena bisa mengharumkan nama Indonesia.

Baca Juga:
Pengakuan Stormy Daniel soal Adegan Ranjangnya dengan Trump

"Ayahku 100% Indonesia sedangkan ibuku campuran dari banyak etnis. Menjadi orang dengan percampuran darah itu keren dan aku bangga menjadi wanita Asia-Amerika," ujarnya.

Suara.com/Rima Suliastini

Load More