Matamata.com - Pasar Keroncong Kotagede 2019 akan kembali menghibur masyarakat pada Sabtu, 19 Oktober 2019 pukul 19.30 WIB.
Acara yang dibuka gratis ini akan dimeriahkan oleh orkes dari berbagai daerah.
Diantaranya ialah Orkes Pasar Keroncong feat Brian Prasetyoadi, OK Madusari feat Subarjo HS, OK Zigma (Solo), Sri Rejeki, Keroncong Pemuda Kekinian (Salatiga), OK Svarama (Semarang), OK Serenade (Klaten), OK X-Bening, Keroncong Akar 8, OK Sakenake, OK Lintang Kanistha, OK Irama Kasih, OK Adi Gita Gama dan Komunitas Keroncong Nusantara.
Tak hanya itu, Pasar Keroncong Kotagede 2019 akan semakin meriah dengan adanya bintang tamu spesial.
Di tahun kelima ini, Pasar Keroncong Kotagede 2019 akan kedatangan bintang tamu Brian Jikustik.
"Ada Mas Brian Jikustik," ujar M Natsir, ketua koordinator Pasar Keroncong Kotagede 2019 sekaligus penggagas musik keroncong di Kotagede.
Lebih lanjut ia menjelaskan mengapa tak banyak bintang tamu dalam acara tersebut.
"Tak banyak bintang tamu karena acara ini sendiri nantinya akan melahirkan bintang-bintang baru," pungkasnya.
Pasar Keroncong Kotagede 2019 dibuka gratis untuk umum pada Sabtu 19 Oktober 2019 pukul 19.30 - 24.00 WIB. Jangan sampai kelewatan dan ajak teman-teman kamu untuk datang meramaikan ya.
Terpopuler
-
Polri Bidik Korporasi Pembalakan Liar Penyebab Banjir Sumut dengan Jerat Pidana Lingkungan dan TPPU
-
Zulhas Optimistis TPST Bantargebang Bersih Sampah dalam Dua Tahun lewat Skema WTE
-
Mentan Laporkan 44 Ribu Ton Beras Bantuan untuk Sumatera, Presiden Beri Apresiasi
-
BRIN Siap Produksi X-Ray Peti Kemas Berfitur RPM untuk Perkuat Pengawasan Bea Cukai
-
Kepala BGN Laporkan Insiden Mobil MBG di Jakut kepada Presiden Prabowo
Terkini
-
100,000 Lebih Penonton Sudah Hadapi Bunda Corla di Bioskop, Film 'Mertua Ngeri Kali' Disambut Hangat Penonton
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola