Lukman Sardi Beberkan Perbedaan FFI Tahun 2020 dan Sebelumnya

Matamata.com - Pada Sabtu, (5/12/2020) malam nanti, Festival Film indonesia siap digelar di Plennary Hall JCC, Jakarta Pusat. Ada yang berbeda dari penyelenggaran FFI tahun ini dengan sebelumnya. Mengingat acara digelar di tengah pandemi virus corona, tamu undangan yang dibatasi. 

"Biasanya kami mengundang ribuan sineas. Tapi kali ini hanya para nominatornya saja," kata Lukman Sardi, Ketua Komite FFI dalam konferensi pers sebelum acara. Dari tatanan kursi juga akan disesuaikan menurut aturan protokol kesehatan. 

"Tempat duduk berjarak satu sama lain, termasuk panggung yang berjauhan dengan penonton," kata bintang film Sang Pencerah ini. "Kami juga memisahkan kursi VIP dan VVIP dari penonton. Supaya tidak terjadi penumpukan," imbuhnya.

Baca Juga:
Imbas Covid-19, Lukman Sardi Ungkap FFI 2020 Jadi Penuh Tantangan

Konsep lainnya menurut Lukman Sardi tidak ada yang jauh berbeda selain tatanan kursi. "Nominator yang menang akan ke panggung untuk menerima penghargaan," ucap aktor 49 tahun ini.

Lukman Sardi mengharapkan semangat para sineas bisa bangkit lagi dengan  terselenggaranya acara sesuai protokol kesehatan.  "Jadi malam ini bukan hanya penyerahan piala. Tapi juga saling menjaga dan memberikan support satu sama lain," ucapnya.

FFI bakal memberikan Piala Citra kepada para pemenang dari 21 nominasi tahun ini.   Nominator itu terdiri dari film yang tayang sejak 1 Oktober 2019 hingga Maret 2020. Selain film bioskop, film yang tayang lewat streaming perdana diikutsertakan.

Baca Juga:
Perempuan Tanah Jahanam Raih 17 Kategori, Daftar Lengkap Nominasi FFI 2020

Selain 21 nominasi tersebut, FFI juga akan memberikan penghargaan khusus kepada para pahlawan di segala bidang. Bukan hanya kontribusi para sineas film, tapi dari pekerja lain seperti dokter, perawat dan lainnya.

FFI akan tayang di TVRI pukul 20.00 WIB bagi penonton yang ingin menyaksikan acara ini secara langsung Anda juga bisa nonton secara streaming di channel YouTube FFI serta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.