Matamata.com - Dunia maya sempat dibuat heboh dengan curhatan seorang YouTuber bernama Dian Widiyanarko. Ia berkicau di Twitter kalau dapat surat teguran dari brand Eiger karena telah mereview produknya. Terkini, CEO Eiger mengajukan permohonan maaf lewat YouTube.
Melansir hops.id (jaringan Suara.com), kasus ‘surat keberatan’ brand outdoor Eiger beberapa waktu lalu berakhir dengan surat permohonan maaf dari pihak internal perusahaan.
CEO Eiger PT Eigerindo MPI, Ronny Lukito kala itu segera mengeluarkan surat permohonan maaf atas kejadian seteru dengan beberapa youtuber. Sempat timbul spekulasi terhadap kasus tersebut. Pasalnya, publik menilai sikap Eiger merupakan tindakan sepihak dari divisi legal yang mengeluarkan surat teguran bagi para youtuber beberapa waktu lalu.
Belum reda opini buruk publik yang berpotensi merusak nama besar brand Eiger, akhirnya Ronny Lukito membuat video klarifikasi dan permintaan maaf.
Lewat laman YouTube resmi Eiger, CEO Eiger Ronny meminta maaf untuk beredarnya surat keberatan yang disampaikan kepada sejumlah content creator yang me-review produk Eiger.
Ronny Lukito secara terbuka meminta maaf atas peristiwa surat keberatan kepada Eigerian, pengguna setia produk Eiger, komunitas, brand ambassador, mitra, para senior advicer, tim manajemen, dan seluruh masyarakat.
“Saya sungguh menyesal atas kejadian ini, saya sadar surat keberatan itu adalah salah dan tidak benar,” ungkap Ronny melalui video yang diunggah YouTube Eiger Adventure, Jumat 5 Februari 2021.
Sejak kasus tersebut viral, Ronny menyebut banyak orang bertanya-tanya, apakah ini merupakan tindakan sepihak yang dilakukan tim legal Eiger atau tidak. Yang mengejutkan bahwa Ronny mengaku bahwa tindakan tersebut adalah sesuai arahan dan idenya.
Dengan suara bergetar, Ronny memberikan penjelasan. “Dalam kesempatan ini izinkan saya menjelaskan bahwa surat keberatan tersebut adalah murni arahan dari saya,” ucap Ronny.
Ronny mengatakan bahwa sebetulnya tim internal sudah mengingatkan dan menjelaskan bahwa langkah tersebut tidaklah benar dan tepat. “Namun saat itu, saya tetap bersikeras untuk dijalankan.”
“Atas kejadian ini, tidak ada pihak yang perlu disalahkan, jelas yang salah adalah saya. Saya sebagai CEO bertanggung jawab penuh atas kejadian ini,” ungkap Ronny.
Kemudian, Ronny menyebut peristiwa ini menjadi pembelajaran yang sangat luar biasa. “Khususnya buat saya pribadi untuk menjadi orang yang lebih bijak, tidak ego, dan tidak arogan,” ungkapnya.
“Saya yakin ini juga merupakan teguran dari Tuhan. Saya bersama tim Eiger berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan yang menyeluruh,” ujar Ronny.
Terpopuler
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
-
Miss Tourism International Indonesia 2024, Nagia Halisa Meriahkan 'Safari Bazaar Putaran 16'
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia