Perjalanan Karier Voice of Baceprot, dari Teater Sekolah sampai Tur Eropa

Matamata.com - Sudah pernah dengar tentang Voice of Baceprot? Grup musik rock asal Indonesia satu ini berhasil menggemparkan masyakat dunia dengan talenta bermusik mereka yang membanggakan, lho. Selain itu, penampilan ketiga personel band dengan aliran musik yang keras ini tak kalah menjadi sorotan.

Alih-alih beranggotakan sekelompok pemuda berpenampilan sangar, grup musik Voice of Baceprot atau yang kerap disingkat VoB tersebut justru terdiri dari tiga perempuan yang baru memasuki usia awal 20 tahunan. Menariknya lagi, mereka bertiga juga sama-sama mengenakan hijab, lho.

Karier VoB di industri musik dunia juga nggak setengah-setengah. Mereka bahkan sudah sering tampil dalam beberapa festival musik di berbagai negara. Bahkan, mereka juga menggelar konser tur Eropa mulai tanggal 28 November hingga 10 Desember 2021, lho.

Penasaran bagaimana perjalanan karier Voice of Baceprot hingga bisa populer seperti sekarang? Keep strolling sampai akhir, ya!

1. Awal terbentuknya band Voice of Baceprot ini karena Firda Masya Kurnia (gitaris dan vokalis), Widi Rahmawati (basis), dan Euis Siti Aisyah (drummer) yang terkenal sebagai siswa bandel di salah satu MTs di Garut tergabung dalam klub teater sekolah. Dalam salah satu pertunjukan, ketiga personel VoB ini berperan sebagai anggota band.

2. Tertarik dengan peran yang mereka mainkan, Marsya, Widi, dan Sitti pun memutuskan untuk serius belajar memainkan alat musik dengan bimbingan dari guru BK sekaligus pelatih teater mereka yang bernama Erza Satia atau Abah. Tak hanya mengajari mereka bermusik, Abah juga mendaftarkan mereka dalam berbagai kompetisi band.

3. Selain itu, Marsya, Widi, dan Sitti yang memilih aliran musik keras tersebut pun mulai membawakan cover lagu dari berbagai band rock dan metal idola mereka. Voice of Baceprot kemudian mulai viral di YouTube di tahun 2015 saat mereka membawakan cover lagu Rage Against The Machine.

4. Perjalanan karier Voice of Baceprot di industri musik dunia pun dimulai sejak saat itu. Mereka pun mendapatkan perhatian dari banyak orang dan sering diliput oleh berbagai media lokal maupun internasional. Nggak hanya penampilan berhijab mereka saja yang menarik perhatian, gaya bermusik mereka juga unik karena merupakan kombinasi rap-rock, fun-rock, nu-metal, dan juga funk metal.

5. Di tahun 2018, Voice of Baceprot pun merilis single original pertama mereka yang berjudul School of Revolution. Tak hanya mengisahkan perjalanan mereka saat masih bersekolah, lagu tersebut juga berisikan kritik tentang sistem pendidikan, lho.

6. Keunikan dan popularitas VoB pun membuat mereka terpilih untuk mewakili Indonesia di acara Woman of The World (WOW) di Festival UK 2021. Acara tersebut digelar untuk merayakan hari perempuan internasional secara virtual.

7. Aksi memukau mereka di acara internasional tersebut pun membuat mereka semakin terkenal dan kerap diundang tampil dari panggung ke panggung. Bahkan, mereka juga pernah diwawancarai oleh beberapa media besar internasional seperti The Guardian, The New York Times, Metal Injection, BBC, dan masih banyak lagi.

8. Saat ini mereka sedang menggelar tur bertajuk Fight Dream Believe European Tour 2021 di beberapa negara di Eropa, dimulai dari Belanda pada tanggal 28 November lalu dan akan berakhir di Jenewa, Swiss, pada tanggal 10 Desember nanti.

9. Di saat yang sama, mereka juga tampil dalam festival Les Trans Musicales 2021 yang merupakan festival musik paling bergengsi di Prancis. Tak hanya tampil memukau, Marsya, Widi, dan Sitti juga mengenalkan tenun ikat khas Garut saat berada di atas panggung, lho.

10. Tak hanya itu saja, perjalanan karier Voice of Baceprot pun membawa mereka ke Wacken Open Air 2022 di Jerman. Festival yang digelar di bulan Agustus 2022 mendatang tersebut merupakan festival metal terbesar di dunia, lho. Bahkan, Vob juga akan sepanggung dengan legenda heavy metal seperti Judas Priest dan Death Ange.

Itulah sederet potret dan perjalanan karier Voice of Baceprot.