Nur Khotimah Ferry Noviandi | MataMata.com
Sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda. (Instagram/@terpaksamenikahi_tuanmuda)

Matamata.com - Sinetron "Terpaksa Menikahi Tuan Muda" (TMTM) sedang disorot di media sosial. Pasalnya sinetron ANTV ini diduga syuting di Lumajang, Jawa Timur, yang masih menjadi bagian dari lokasi bencana Gunung Semeru.

Di Twitter ramai dibahas cuplikan sinetron "TMTM" yang memperlihatkan momen dua pemainnya tengah beradegan di lokasi bencana Semeru. Salah satu akun yang membagikan potret itu adalah @mazzini_gsp.

Mengiringi unggahannya, akun Twitter itu menulis caption berisi kecaman sekaligus ajakan untuk memboikot sinetron "TMTM". Ia kecewa dengan keputusan tim produksi untuk mengambil adegan di lokasi bencana.

Rebecca Tamara dan Leo Consul tengah syuting sinetron. [Instagram]

"Lokasi bencana Semeru dijadikan lokasi syuting Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) sinetron dari ANTV. Tim sinetron sama pihak pemerintah Kabupaten yang kasih izin sama-sama gak ada empati dan gak ada otaknya. #BoikotFilmTMTM," cuit @mazzini_gsp.

Cuitan tersebut mendapat ramai tanggapan dari warganet. Banyak yang mengecam dan menyayangkan tindakan sinetron TMTM. Selain dianggap tak pantas syuting di lokasi bencana. Apalagi syuting sinetron ini, apapun alasannya, adalah untuk kepentingan komersil.

Sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda yang dibintangi Rebecca Tamara dan Leo Consul mendapat hujatan dari warganet karena syuting di lokasi bencana Gunung Semeru. [Instagram]

"Mikirrrrr!! Di mana ada di dunia ini tempat pengungsian bencana dijadiin tempat shooting???!" komentar akun Twitter.

"Mohon maaf. Kondisi semeru sendiri masih naik turun. Jika memang memiliki empati harusnya tidak melakukan itu. Semakin banyak massa yang di sana semakin susah untuk evakuasi. Jadi setidaknya kalau enggak bisa bantu jasa, bisa dengan bijak tidak datang untuk rekreasi bencana. Kami relawan kewalahan," sambung akun lain yang mengaku juga seorang relawan di lokasi bencana Gunung Semeru.

"Minimal ya, lo kalau mau bikin sinetron soal bencana, lo bikin lah settingnya sendiri, jangan numpang di bencana beneran. Sudah enggak ada otak, enggak ada empati, enggak mau modal pula ckckck," komentar lainnya.

"Ada namanya adab dan norma bro, kalau menurutmu itu fine-fine aja berati rasa empatimu hilang," ujar yang lain.

"Masyarakat kita memang aneh. Bencana didatengin buat ngonten. Sementara relawan berjibaku bantuin korban. Eh ini ada media gede nasional, bukannya ikut edukasi ke masyarakat, malah memanfaatkan tempat yang lagi kesusahan untuk jadi tempat shooting (sinetron)," tutur lainnya.

Load More