Matamata.com - Pernahkah Anda mengalami keputihan kental bahkan sampai menggumpal? Keputihan memang normal untuk dialami para wanita. Namun, jika Anda mengalami keputihan menggumpal, Anda patut untuk waspada.
Keputihan sendiri merupakan cairan alami yang dikeluarkan oleh tubuh melalui organ intim kewanitaan. Cairan ini berfungsi sebagai pembersih alami dan menjaga kelembapan vagina itu sendiri. Selain itu, cairan ini juga berfungsi untuk melindungi vagina dari infeksi.
Keputihan yang dialami oleh setiap wanita ini memiliki konsistensi yang berbeda-beda. Perbedaan itu sendiri dipengaruhi oleh hormon yang diproduksi oleh setiap tubuh wanita.
Baca Juga:
Jawaban Bijak Marshanda Usai Disebut Tak Laku Lagi di Televisi, Singgung soal Kesehatan Mental
Meskipun bisa dikatakan normal, adapula kondisi di mana keputihan tersebut menjadi tidak normal. Hal ini tentu saja saat tekstur dari cairan keputihan tersebut tidak seperti ciri-ciri keputihan normal. Salah satunya adalah keputihan yang menggumpal.
Keputihan menggumpal ini patut untuk diwaspadai, terlebih lagi bila disertai dengan gejala lainnya seperti bau amis, gatal berlebih pada organ intim kewanitaan, dan masih banyak lagi gejala lainnya. Jika Anda sedang mengalami atau pernah ada di kondisi ini, sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter. Saat ini konsultasi bersama dokter spesialis bisa dengan mudah dilakukan secara online, lho. Anda bisa konsultasi secara online di sini.
Sebelum itu, simak penjelasan kemungkinan-kemungkinan yang dapat menyebabkan Anda mengalami keputihan yang menggumpal dan juga cara mengatasinya.
Baca Juga:
Panduan Protokol Kesehatan Nonton Konser Justin Bieber di Jakarta
Penyebab Keputihan Menggumpal
Ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab dari adanya keputihan menggumpal ini, yaitu adanya infeksi dan juga sebagai pertanda dari berakhirnya haid. Infeksi ini sendiri bisa disebabkan oleh infeksi bakteri dan juga jamur. Untuk lebih tepatnya, simak penjelasannya berikut ini:
1. Vaginosis bakteri
Baca Juga:
Venna Melinda Cek Kesehatan Reproduksi, Hasilnya Bikin Dokter Takjub
Keputihan yang menggumpal ini bisa jadi disebabkan oleh adanya infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini juga biasa disebut dengan vaginosis bakteri. Infeksi ini sendiri disebabkan oleh bakteri Gardnerella vaginalis.
Bakteri ini normalnya memang berada di organ intim kewanitaan atau vagina. Namun, jumlahnya yang terlalu banyak membuat adanya infeksi dan akhirnya menimbulkan keluhan seperti keputihan menggumpal.
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa di organ intim kewanitaan ini terdapat dua jenis bakteri. Kedua bakteri ini yaitu bakteri baik dan juga bakteri jahat. Bakteri baik memiliki fungsi untuk menjaga pH atau tingkat keasaman vagina agar tetap normal. Saat bakteri jahat yang ada di vagina mulai mendominasi, terjadi ketidakseimbangan jumlah bakteri. Kondisi inilah yang menyebabkan timbulnya infeksi pada organ intim kewanitaan atau vagina.
Baca Juga:
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, 5 Artis Indonesia Bicara Kesehatan Mental
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya Vaginosis bakteri ini, yaitu:
- Adanya perubahan hormon saat menstruasi, hamil, maupun menopause
- Mencuci pakaian dalam dengan menggunakan sabun pencuci yang memiliki bahan kimia yang keras
- Penggunaan obat antibiotik dalam jangka panjang
- Mempunyai riwayat penyakit menular seksual
- Membersihkan organ intim kewanitaan dengan menggunakan sabun yang mengandung parfum atau antiseptik
- Adanya penurunan jumlah bakteri baik pada organ intim secara alami
2. Candidiasis
Candidiasis ini merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Jamur ini dapat menginfeksi beberapa bagian tubuh seperti mulut, kulit, dan juga organ intim. Infeksi ini juga dapat menyebar ke organ tubuh lainnya seperti otak, ginjal, usus, dan jantung.
Siapa saja dapat mengalami infeksi jamur ini. Namun, biasanya orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akan lebih mudah terserang. Lemahnya sistem kekebalan tubuh membuat tubuh dapat mempengaruhi kondisi hormon dan juga area sekitar vagina. Hal tersebut menyebabkan jamur Candida ini bisa berkembang dan menyebabkan infeksi.
Kandidiasis pada vagina dapat menimbulkan rasa gatal yang amat parah pada bagian organ intim kewanitaan Anda. Selain itu, infeksi ini juga dapat menyebabkan keluarnya cairan keputihan yang kental dan menggumpal.
Terdapat beberapa gejala yang timbul saat terjadi infeksi vagina ini, yaitu:
- Timbulnya keputihan abnormal, warnanya menyerupai susu dan bertekstur kental
- Rasa nyeri saat buang air kecil
- Rasa gatal yang luar biasa pada vagina
- Adanya kemerahan, pembengkakan, dan juga luka pada dinding vagina
- Timbulnya rasa nyeri pada saat berhubungan seksual
3. Tanda berakhirnya haid
Berakhirnya masa haid juga bisa ditandai dengan munculnya keputihan yang menggumpal. Kemunculan keputihan ini biasanya tidak disertai oleh rasa gatal dan juga tidak berbau. Selain itu, warna dari keputihan ini sendiri bisa bening atau putih. Ini merupakan hal yang normal terjadi pada wanita menjelang berakhirnya masa haid.
Pada akhir masa haid, produksi hormon estrogen dan juga progesteron berada dalam kadar yang rendah. Hal ini menyebabkan cairan yang diproduksi oleh vagina atau keputihan akan bertekstur kental dan memiliki kecenderungan untuk menggumpal.
Akhir masa haid pada beberapa wanita juga bisa menjadi masa subur atau ovulasi. Ini membuat organ intim kewanitaan mengeluarkan cairan keputihan yang menggumpal dan berwarna putih susu.
Cara Mengatasi Keputihan Menggumpal
Tidak dapat dipungkiri bahwa keputihan menggumpal ini dapat mengganggu kenyamanan Anda. Ada beberapa cara yang dapat mengatasi maupun mencegah terjadinya keputihan yang menggumpal. Berikut ini uraiannya:
- Rajin mengganti pakaian agar tidak lembab
- Bilas dan keringkan daerah organ intim kewanitaan Anda dari arah depan ke belakang
- Gunakan pakaian dalam yang berbahan katun agar mudah menyerap keringat
- Hindari menggunakan sabun yang mengandung parfum maupun cairan pembersih vagina yang mengandung antiseptik
- Cukup membasuh vagina dengan air bersih
- Hindari penggunaan pakaian (rok atau celana) yang terlalu ketat
- Jangan terlalu sering menggunakan pantyliners
- Menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom untuk mencegah penyakit menular seksual
- Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat
Anda juga bisa langsung konsultasikan permasalahan terkait keputihan menggumpal ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Jaga selalu kebersihan organ intim kewanitaan Anda, agar terhindar dari penyakit seksual.
Tag
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Kampung Berseri Astra Keputih Hijaukan Lingkungan Surabaya
-
Pelestarian Sendang Tirto Wiguno, Mengangkat Potensi Wironanggan Lewat Program Kampung Berseri Astra
-
Program Beasiswa Kampung Berseri Astra, Harapan Baru bagi Anak-anak di Palembang
-
Peran Exchange Kripto di Indonesia: Apakah Aman dan Legal untuk Berdagang Bitcoin?
-
Harapan Warga Gang Durian: Dukungan Astra dalam Budidaya Ikan Nila Berkelanjutan