Yohanes Endra | MataMata.com
Anji Manji. (MataMata.com/Angga Budhiyanto)

Matamata.com - Anji dan Marcell Siahaan terlibat perdebatan sengit di media sosial masalah transparansi royalti musisi. Perdebatan ini bermula ketika Anji terang-terangan mengkritik kebijakan pendistribusian royalti oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional atau LMKN.

Selaku komisaris LMKN, Marcell Siahaan tak terima.

"Dear LMK, saya sejak dulu bersuara tentang royalti untuk melakukan hak. Tapi banyak EO dan kafe/resto curhat. Mereka mau bayar, asal uangnya memang sampai kepada pencipta lagu dengan transparan. Bisakah kalian detail dan transparan dalam laporan?" kritik Anji dikutip dari unggahanya di Instagram, Senin (8/8/2022).

Baca Juga:
Ada di TKP, Anji Soroti Kecelakaan Maut Cibubur: Posisi Lampu Lalu Lintas Harus Ditinjau Lagi!

Anji dan Marcell Siahaan berdebat soal transparansi royalti musisi. (Instagram/duniamanji)

"Suara untuk LMK (Lembaga Manajemen Kolektif). Banyak penyelenggara acara cerita, mereka ditagih untuk membayarkan hak pertunjukan royalti. Apalagi sekarang acara-acara konser/festival sedang banyak dibuat. Begitu juga teman-teman yang memiliki kafe/resto/karaoke suka bercerita dan bertanya. Mereka bertanya: Bagaimana cara LMK membagikan uangnya kepada para pencipta?" tulis musisi 43 tahun tersebut di keterangan postingan.

Suami Wina Natalia menjawab bahwa cara LMK membagikan uangnya kepada para pencipta tidak detail dan transparan.

"Bahkan ada uang parkir dari komposer yang tidak mengambil royaltinya (karena tidak tahu atau tidak mendaftar) sementara LMK tidak membuat pemberitaan tentang itu. Jadi sangat mungkin terjadi penyimpangan aliran uang," jelas Anji.

Baca Juga:
Putra Siregar Dapat Cobaan, Anji Pasang Badan: Fitnah Besar!

"Karena tidak jelas apakah dibagikan dengan benar atau tidak. Apakah pencipta atau LMK-nya yang dapat uang. Apalagi banyak terjadi organisasi pengumpul dana sosial untuk masyarakat, justru anggota organisasinya yang kaya. Baru saja terjadi, mereka dipenjara," lanjutnya.

Sindiran Anji agar LMK lebih transparan tentang pembagian royalti ditanggapi Marcell Siahaan dengan ketus.

"Oh gitu ya," komentar mantan suami Dewi Lestari tersebut.

Baca Juga:
Anji Bela Putra Siregar yang Sedang Dapat Cobaan: Fitnah Besar Sedang Mengelilingi Saudaraku

Anji dan Marcell Siahaan berdebat soal transparansi royalti musisi. (Instagram/duniamanji)

Anji menanggapi komentar Marcell Siahaan dengan santai. Hal ini pun membuat Marcell semakin kesal.

"Kalaupun ternyata nggak disalurkan dengan benar (dan itu harus dibuktikan, yes?) terus apakah kemudian jadi menghilangkan kewajiban user untuk bayar? Coba ditelaah dulu sebelum lo menyalurkan curhat di ruang publik," tulis penyanyi 44 tahun tersebut.

Anji sepakat pengguna tetap wajib membayar royalti. Anji hanya meminta kejelasan tentang transparansi royalti karena sebagai musisi, dia memiliki hak untuk bersuara.

Baca Juga:
Viral Keisya Levronka Dihujat gara-gara Nyanyi Fals, Anji Beri Pembelaan: Dia Akan Terlatih

"Pertanyaan simpel: lo berjuang untuk siapa? Buat siapa? Bukan buat apa, "balas Marcell, yang tampaknya semakin emosi dengan penjelasan Anji.

Marcell Siahaan terus mencibir Anji, dan bahkan menuduh sang musisi sengaja menjadikan keluhannya ini konten demi cuan.

"Iya, keresahan lo ini akan menjadi konten lo yang sangat menguntungkan, selamat ya?" cibir Marcell.

Tak terima, Anji membalas cibiran Marcell dengan emosi.

"Maksudnya konten apa ni Cell? Kok tendensius sekali kalimatnya? Dengan postingan ini memangnya gue dapat keuntungan apa? Lo kan pejabat publik, kenapa gak terima masukan seperti ini?" kata Anji.

"Gue tidak menyuarakan ini untuk lo seorang, tapi kepada LMK/LMKN. Kalau lo akhirnya menyerang gue personal, gue rasa gue gak perlu melanjutkan obrolan ini. Sebagai pihak yang punya wewenang silakan menjawab dengan solusi, bukan serangan personal seperti yang lo lakukan. Lagian konten apa memangnya yang bisa gue buat dari isu ini, yang lo bilang 'Sangat menguntungkan?' Terima kasih. Gue mundur dari percakapan ini," tutupnya.

Kontributor: Chusnul Chotimah
Load More