6 Fakta Film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso, Dokumenter Tentang Kasus Kopi Sianida

Matamata.com - Kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin kembali mencuat meski kejadian tragis tersebut sudah berlalu setengah dekade. Salah satu penyebab publik kembali menyoroti kasus itu adalah karena Netflix mengangkatnya menjadi film dokumenter.

Kisah pembunuhan Mirna yang dilakukan Jessica Wongso diangkat menjadi film berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso. Sebagai film dokumenter, Netflix mengklaim akan memberikan jawaban atas banyak pertanyaan yang belum terungkap tentang kejadian itu. Nah, berikut adalah fakta film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso.

1. Bakal tayang September 2023

Baca Juga:
Adegan USG di Film Bismillah Kunikahi Suamimu Digunjing: Tensi 143/165 Ada Penjelasan Medisnya

Netflix melalui media sosialnya telah mengumumkan proyek film dokumenter kasus pembunuhan yang dilakukan Jessica Wongso terhadap Mirna. Film dokumenter tentang kasus pembunuhan yang jadi perhatian masyarakat Indonesia itu akan tayang di Netflix pada bulan September 2023 dengan judul Ice Cold: Murder and Jessica Wongso.

2. Diklaim akan mengupas perjalanan kasus pembunuhan yang Jessica lakukan

Wayan Mirna Salihin dibunuh pada tahun 2016 silam oleh sahabatnya sendiri, Jessica Kumala Wongso. Lokasi pembunuhannya terjadi di kafe Olivier yang ada di Mall Grand Indonesia. Kejadiannya terjadi tepat pada tanggal 6 Januari 2016.

Baca Juga:
Lirik Lagu Puspa Indah - Crisye, ost Film Puspa Indah Taman Hati

Detik-detik pembunuhan keji yang dilakukan dan direncanakan oleh Jessica Wongso akan dikemas dalam alur beruntun sehingga publik bisa melihat bagaimana aksi kejam Jessica dilakukan. Bagaimana Jessica berupaya menutupi aksinya mencampur racun dengan kopi 3 kantong kertas di atas meja nomor 54.

3. Kronologi kematian Mirna

Wayan Mirna Salihin meninggal saat mengadakan pertemuan dengan sahabatnya yaitu Jessica Wongso dan Hani Boon Juwita di Olivier Cafe, Mall Grand Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Mirna memesan es Kopi Vietnam. Saat meminum kopi pesanannya, Mirna mengeluh tentang bau dan rasa kopi tersebut aneh seperti kunyit.

Baca Juga:
Raffi Ahmad Akui Pernah Bikin Film dengan Ayu Ting Ting tapi Gagal, Padahal Nagita Mengizinkan

Tak lama kemudian, Mirna jatuh sakit dengan tubuh kaku dan mulutnya berbusa. Tubuhnya pun kejang-kejang dengan mata setengah tertutup. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, tapi nyawa Mirna tak tertolong, ia meninggal dalam perjalanan.

4. Angkat proses forensik

Dari teaser film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso proses penyidikan forensik juga akan dimasukkan dalam film dokumenter itu. Barang bukti yang dikaji oleh tim forensik adalah es Kopi Vietnam yang diminum Mirna terakhir kali sebelum meninggal dunia.

Dari es kopi yang ditelisik, ditemukan 5 gram racun sianida. Padahal dengan 90 miligram sianida saja sudah bisa membuat orang dengan berat badan 60 kg meninggal.

5. Vonis Jessica Wongso

Jessica Wongso menjadi tersangka dan telah ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Vonis hukuman yang dijatuhkan majelis hakim padanya adalah 20 tahun penjara.

Sampai akhir, Jessica tidak mengakui dirinya telah membunuh Mirna. Jessica menempuh semua proses untuk bisa dilakukan peninjauan kembali (PK) namun semua upayanya tak dikabulkan. Keterangan Jessica yang berbelit-belit saat penyelidikan dan persidangan pun jadi salah satu penyebab hukuman berat diterimanya atas pembunuhan dengan sengaja dan berencana.

6. Nasib Jessica Wongso

Per 27 Mei 2016, Jessica Wongso akhirnya menjalani di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Hukuman selama 20 tahun menanti Jessica yang akan menghabiskan masa mudanya tanpa menghirup udara bebas. Hukuman itu sebagai balasan atas aksinya menghabisi nyawa sahabatnya sendiri.

Demikian fakta film Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso yang akan tayang pada bulan September di Netflix. Film dokumenter ini akan menampilkan proses persidangan, wawancara dengan keluarga, hingga penyelidikan forensik atas pembunuhan Wayan Mirna Salihin.