Galih Priatmojo Uni Irmagani | MataMata.com
Boy William

Matamata.com - Boy William termasuk salah satu artis yang suka dengan seni merajah tubuh. Ya,lawan main Ayu Ting Ting di film Dimsum Martabak ini ternyata memiliki sejumlah tato di tubuhnya.

Bukan karena ingin terlihat sangar atau sekadar gaya-gayaan belaka. Namun di balik gambar di tubuhnya itu memiliki cerita dan filosofi.

Kebanyakan orang yang mentato tubuhnya memiliki cerita di balik gambar. Tato bukan hal yang menyeramkan, melainkan seni yang memiliki nilai tersendiri.

Boy William/Suara.com

Melansir dari Suara.com, Boy William tidak pelit untuk membocorkan sedikit cerita mengenai tatonya.

1. Berawal dari keisengan

Seperti bocah labil pada umumnya yang ingin menjajal berbagai hal, tato menjadi pilihan esktrim bagi Boy William.

Ia pertama kali membuat tato di tubuhnya saat usianya 16 tahun. Malangnya, tato pertama di tangan kanannya gagal.

"Saya masih labil gitu, jadi bikin tato nggak jelas. Coba dibenerin, tapi hasilnya masih tetap belum memuaskan," ungkap Boy.

2. Sempat menyesal mentato tubuh

Kegagalan pada tato pertamanya itu, membuat Boy menyesal. Ia mencoba memperbaiki tato itu dengan cara menumpukinya.

Namun sama saja, hasilnya tidak memuaskan. Ia pun memberi pesan kepada khalayak jika ingin membuat tato, sebaiknya dipikirkan masak-masak.

"Harusnya dulu saya bikin temporary saja, kalau salah bisa diganti, bukannya ditumpuk," keluhnya.

3. Sampai tiga kali menumpuk tato

Boy masih berusaha memperbaiki tato di lengan kanannya. Maka, ia mencoba menumpukinya lagi untuk yang ketiga kalinya.

"Ini sudah tiga kali tumpuk. Terakhir, saya rapikan sampai ke Amerika, soalnya semua tempat tato di Indonesia sudah nggak mau benerin takut gagal lagi. Tidak tahu, nih, bentuknya masih keliatan gambar owl-nya," katanya.

4. Ada filosofinya

Boy memiliki dua tato lagi, huruf 'W' terletak pada lengan kanan dekat dengan tato gagalnya dan tato di punggung bergambar sayap.

Huruf 'W' ia ambil dari nama keduanya, William. Sementara tato bergambar sayap pada punggung menggambarkan hidupnya.

"Tato di punggung gambar sayap. Maknanya, tentang saya yang orangnya bisa survive hidup di mana saja. Saya bukan tipe orang yang harus terus berada di atas. Berada di jurang pun saya masih bisa bertahan," jelasnya.

5. He likes pain!

Membuat tato di tubuh itu menyakitkan. Namun berbeda dengan Boy, ia mengaku menyukai rasa sakitnya ditato.

Terbukti dari tak henti-hentinya ia merevisi tato pada lengan kanannya hingga tiga kali.

"Saya suka pain. Ditato dan disuntik, saya suka. Saya orangnya suka disakitin, karena itu biasa buat lelaki," ungkapnya.

Load More