Linda Rahmadanti | MataMata.com
Ilustrasi/Ema Rohimah

Matamata.com - Saat Ramadan tiba, siaran program televisi juga ikut berubah. Untuk mengikuti maunya pemirsa, mau tak mau stasiun televisi seakan wajib memproduksi tayangan yang relevan dengan tema ala milenial.

Dengan rating sebagai ‘tuhannya’ maka stasiun televisi berlomba-lomba membuat paket acara untuk menemani waktu santap sahur dan berbuka puasa bagi pemirsanya. Kali ini, Matamata.com akan membahas mengenai program sahur yang disiarkan oleh stasiun televisi. Seperti yang kita tahu, masing-masing program sahur memiliki konsep dan ciri khas tersendiri.

Beberapa program sahur bahkan ada yang mendapatkan teguran dari KPI lho. Kira-kira setelah 5 tahun berlalu, apakah ada perubahan dari tayangan tersebut? Yuk langsung saja simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga:
Ngakak! Aming Tak Sengaja Minum Air Kobokan saat Sahur Bareng Evelin

1. Yuk Kita Sahur (2013) vs Gado-Gado Sahur (2019)

Kamu pasti nggak asing kan dengan acara Yuk Kita Sahur? Acara sahur fenomenal ini merupakan tayangan sahur yang disiarkan oleh Trans TV pada tahun 2013. Acara ini merupakan transformasi dari acara Waktunya Kita Sahur pada tahun sebelumnya.

Yuk Kita Sahur berhasil mendulang kesuksesan besar berkat Joged Caisar. Maka tak heran jika acara ini kemudian dikemas ulang dengan judul acara yang berbeda, yaitu Yuk Keep Smile.

Baca Juga:
Anut Pola Hidup Sehat, Cinta Laura Sahur dengan Segelas Smoothie

Di tengah kesuksesannya, acara ini diterpa badai yang cukup besar. Banyak adegan dalam acara ini yang dinilai masyarakat tidak mendidik, bahkan yang lebih parah adalah acara ini dianggap merendahkan nama orang lain. Karena hal inilah, acara ini kemudian menerima teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Yuk Kita Sahur (Tangkapan layar YouTube My Trans Official Channel)

Sejak awal kemunculan, memang acara ini banyak menuai pro dan kontra di masyarakat. Pihak pro mengklaim bahwa acara ini sangat menghibur untuk menemani waktu sahur. Namun, pihak kontra menyatakan bahwa acara ini dinilai tidak menghibur, tidak mendidik, tidak bermutu, dan banyak tanggapan miring lainnya.

Acara ini mengusung konsep pertunjukkan musik langsung, komedi situasi, kuis interaktif, talkshow, dan game show, yang dipandu dan diisi oleh beragam artis, dengan menghadirkan bintang tamu berbeda setiap harinya selama bulan Ramadan.

Baca Juga:
Super Praktis, Olla Ramlan dan Suaminya Kompak Sahur Pakai Air Putih

Gado-Gado Sahur (2019)

Gado-Gado Sahur merupakan acara sahur yang ditayangkan oleh Trans TV pada tahun 2019 ini. Konsep acara ini hampir sama dengan versi sebelumnya. Lantunan lagu dangdut lengkap dengan jogetan ikonik terdengar nyaring membuka program sahur ini. Sang ikonik joget yang ditempatkan di tengah penonton siap menggemparkan studio dengan tarian khasnya.

Sedangkan di segmen selanjutnya, Gado-Gado Sahur mengemas acaranya ke dalam bentuk talkshow. Sama seperti talkshow pada umumnya, ada bintang tamu yang didatangkan ke studio untuk dikulik.

Gado-Gado Sahur Trans TV (Instagram/gadogadosahur)

Dalam talkshow tersebut, lebih banyak membahas mengenai kehidupan pribadi dan lifestyle sang bintang tamu. Seperti yang kita tahu, lifestyle merupakan salah satu faktor yang memiliki daya tarik yang cukup besar. Namun untuk mencairkan suasana, talkshow tersebut dikemas masih dengan sentuhan komedi.

Keberadaan kuis hingga saat ini juga masih sangat eksis ya. Gado-Gado Sahur masih menggunakan format kuis lama, yaitu dengan menggunakan telepon interaktif.

2. Sahurnya OVJ (2013) vs Sahur Segerr (2019)

Opera Van Java Sahur mulai mengudara sejak tahun 2009. Seiring berjalannya waktu, Opera Van Java edisi sahur terus mengalami perkembangan dan evolusi. Setelah mengganti nama, acara ini secara garis besar tidak ada perubahan yang terlalu mencolok dengan format acara pada tahun sebelumnya. Hanya  saja di tahun 2013 ini terdapat lawak khusus yang meniru berbagai acara. Baik itu acara pencarian bakat, talkshow, maupun kuis yang pastinya diubah dengan gaya lawak khas OVJ.

Dari sekian banyak tayangan Ramadan berbentuk komedi, acara Sahurnya OVJ bisa dibilang sebagai acara yang reputasinya paling buruk karena kerap ditegur KPI. Salah satunya ialah dugaan penghinaan terhadap agama Islam. OVJ Sahurnya Indonesia episode 31 Juli 2012 merupakan salah satu episode OVJ Sahurnya Indonesia yang memiliki reputasi cukup buruk karena guyonan dari Sule yang dinilai telah melecehkan umat Islam.

Sahurnya OVJ (Tangkapan layar YouTube channel Komedi Segar)

Saat itu Sule memerankan adegan sebagai seorang ustaz. Sule yang berbalut pakaian muslim, mengenakan anting di telinga sebelah kiri. Padahal, Sule berperan sebagi ustaz yang sedang memberikan ceramah agama.

Selanjutnya, pada 12 Juli 2013 KPI melayangkan tegurannya kepada Sahurnya OVJ Trans 7. Para bintang Sahurnya OVJ seperti Andre Taulany, Desta, Nunung, Parto melakukan lawakan yang melecehkan. Padahal, jauh sebelum memasuki bulan Ramadan, KPI memang sudah mengingatkan acara lawak yang disiarkan oleh televisi untuk berhati-hati. KPI pun sempat menyayangkan karena acara di sahur atau berbuka puasa jauh dari semangat Ramadan karena lebih banyak mengandung unsur lawakan yang melecehkan.

Sahur Segerr (2019)

Di tahun 2019 ini, Trans 7 memiliki sebuah program sahur berjudul Sahur Segerr. Secara keseluruhan, format acara ini hampir sama dengan versi sebelumnya. Sahur Segerr terdiri dari beberapa segmen, yaitu meniru acara yang dikomedikan, gamestalkshow, dan kuis. Sahur Segerr mengemas acaranya dengan menirukan sebuah acara entah itu acara ajang pencarian bakat dan lain-lainnya yang kemudian dikemas ulang dengan sentuhan komedi.

Sahur Segerr juga terdapat segmen talkshow. Hanya saja, bincang-bincang dalam acara ini tidak begitu mendalam. Presentase unsur komedi masih dominan dalam segmen ini.

Sahur Segerr (Instagram @sahursegerr_trans7)

Berkaca dari pengalaman buruk di masa lalu, Acara sahur di Trans 7 lebih banyak gamesnya. Segmen games bahkan memiliki porsi yang jauh lebih banyak dan besar. Sahur Segerr memilki beberapa jenis games yang dimainkan para pemain maupun melibatkan penonton.

Sedangkan untuk kuis, Sahur Segerr masih tetap menggunakan telepon interaktif dan media sosial Facebook. Tak hanya lewat kuis, Sahur Segerr juga bagi-bagi hadiah lewat games yang dimainkan penonton. Jadi acara ini lebih sering berinteraksi atau melibatkan penonton dalam setiap adegannya.

3. Ini Sahur (2014) vs Ini Sahur (2019)

Ini Sahur merupakan program acara talkshow yang ditayangkan di NET secara langsung/live saat sahur selama bulan Ramadan. Ini Sahur juga dibawakan oleh Sule dan Andre Taulany. Setiap tahun, Ini Sahur akan menampilkan para pemain yang berbeda-beda dan bintang tamu yang menemani dan memeriahkan sahur untuk pemirsanya.

Ini Sahur (Tangkapan layar YouTube Netmediatama)

Adapun segmen dalam acara ini meliputi Ini Games, TTS (Teka Teki Sahur), Kuis Berhadiah (berdasarkan sponsor), Salsa (Salam Ini Sahur), Berita Ini Sahur, Ini Melodi, Quiz ABCD (Ada Bocah Cerita Doang).

Membanggakannya, saat acara-acara lain mendapatkan teguran dari KPI, Ini Sahur berhasil mendapatkan penghargaan dan nominasi lho. Pada tahun 2017, Ini Sahur berhasil masuk nominasi Indonesian Television Awards 2017 kateori Program Ramadan Terpopuler. Sedangkan di tahun 2018, Ini Sahur berhasil mempertahankan prestasinya masuk sebagai nominasi Indonesian Television Awards 2018.

Ini Sahur (2019)

Di tahun 2019 ini, tak banyak yang berubah dari format acara Ini Sahur. Bentuk kemasan program ini hampir mirip dengan Ini Talkshow.

Ini Sahur mengemas acara dengan menonjolkan sisi talkshow yang lebih dominan. Namun tetap saja, talkshow ini masih kental dengan sentuhan komedi.

Ini Sahur 2019 (Tangkapan layar YouTube channel Netmediatama)

Untuk kuis, Ini Sahur menggunakan dua jalur, yaitu telepon interaktif dan sosial media Twitter. Khusus kuis di media sosial Twitter, pemenangnya akan diumumkan di akhir segmen. Dalam suatu segmen, Ini Sahur juga membahas mengenai jokes-jokes lucu yang tetap melibatkan bintang tamunya.

Hanya saja, Ini Sahur tahun ini terasa berbeda dari sebelumnya. Hal ini karena absennya Andre Taulany dalam program ini, Seperti yang kita tahu, Andre Taulany saat ini sedang diistirahatkan dari program televisi. Namun beberapa waktu yang lalu Andre Taulany sudah kembali didapuk menjadi pengisi acara di Ini Sahur.

Terlepas dari pro dan kontra yang ada, tim Mamata.com telah melakukan wawancara dengan sejumlah orang. Kami mencoba untuk melakukan survey apakah keberadaan program sahur di televisi ini memiliki peran sebagaimana mestinya.

Berdasarkan survey yang telah kami lakukan, program sahur di televisi keberadaannya bisa dibilang penting. Hal ini karena acara sahur bisa hadir dan menjadi teman untuk mengusir rasa kantuk.

Seperti yang dikatakan oleh salah tiga dari sejumlah narasumber yang kami temui. 

"Aku selalu nonton acara televisi saat sahur. Soalnya itu ngebantu banget buat ngusir rasa kantuk," ujar Wintari. 

"Kalau aku suka nonton acara televisi sahur yang menghibur. Nggak hanya menemani santap sahur aja, tapi sekalian nunggu waktu subuh biar nggak ngantuk," kata Dika.

"Buat aku yang anak kosan, nonton acara sahur di televisi merupakan hal yang rutin aku lakukan. Soalnya acara tersebut bisa jadi teman saat aku santap sahur sendiri," tutur Alvi.

Nah, sebagian besar partisipan mengaku bahwa mereka menonton acara televisi saat sedang santap sahur. Meski pilihannya berbeda, namun tujuan mereka tetap sama. Yaitu untuk menghibur dan membuat suasana sahur menjadi lebih cair.

Program sahur yang dikemas dalam bentuk komedi masih menjadi minat utama di masyarakat. Kebanyakan partisipan yang kami wawancarai memilih acara sahur yang bertajuk komedi dan bisa menghibur. Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah untuk mengusir rasa kantuk. Nah, kalau menurut kamu gimana nih? Pentingkah acara sahur yang disiarkan di televisi selama ini?

Load More