Bela Sang Kakak, Adik Angela Gilsha: Bayi Itu Nggak Jelas!

Matamata.com - Angela Gilsha baru-baru ini menjadi sorotan. Hal ini bermula dari unggahan Angela Gilsha soal bayi di pesawat.

Angela Gilsha saat itu merasa kesal dengan suara bayi yang menangis di pesawat.

Model cantik ini kemudian mencurahkan kekesalannya lewat unggahan Instagram Storynya.

Baca Juga:
Duh, Cuitan Kesal Angela Gilsha soal Bayi di Pesawat Jadi Mendunia

"Gue lebih setuju bolehin hewan peliharaan masuk pesawat dibanding bayi," tulis Angela Gilsha dalam unggahannya.

Meski sudah meminta maaf, namun unggahan Angela Gilsha ini sampai disorot media luar negeri.

Hal ini diketahui dari unggahan akun Twitter resmi media Daily Mail, @MailOnline pada hari Senin (10/6).

Baca Juga:
5 Fakta Angela Gilsha, Pesinetron Muda yang Tengah Jadi Sorotan

Pemberitaan mengenai sang kakak yang sampai go internasional ini membuat adik Angela Gilsa angkat bicara.

Melalui unggahan Instagram Story, adik Angela Gilsha memberikan statementnya.

''Hai semua hari ini gue akan menyatakan beberapa statement mengenai kenapa kakak gue bener dalam kasus ini,'' tulis adik Angela Gilsha.

Baca Juga:
Didoakan Mandul oleh Netizen, Angela Gilsha: Sakit Hati Gue!

''Manipulatif. Mereka mulai nangis tanpa alesan dan GAPERNAH ngasi penjelasan kenapa. Kalo mereka ga toxic pasti bakal bisa jelasin,'' imbuhnya.

Adik Angela Gilsha kemudian mengatakan bahwa bayi tidak boleh naik pesawat. Ia bahkan berkata kasar dengan menghimbau untuk menselotip mulut bayi agar tidak berisik.

''Karena itu bayi gaboleh naik pesawat. Tunggu gede dikit kek. Percuma baru keluar langsung diajak terbang gainget juga doi.''

''Atau kalau engga anaknya diajarin diem gitu atau mulutnya di selotip yang penting jangan berisik aja.''

Wajarlah orang ngomong gitu saking berisiknya tu bayi di pesawat.''

Di akhir unggahannya, adik Angela Gilsha mengatakan bahwa bayi itu nggak jelas.

''BAYI ITU GA JELAS. Mereka tetap diam dalam banyak masalah penting. Coba namain setidaknya SATU bayi yang pernah memperjuangkan kemerdekaan atau hak-hak minoritas. GAK PERNAH,'' tutupnya.