Yoeni Syafitri Sekar Ayoe | MataMata.com
Ridho Rhoma (Suara.com/Sumarni)

Matamata.com - Putusan kasasi yang memperberat hukumannya menjadi 1 tahun 6 bulan harus membuat Ridho Rhoma kembali masuk penjara. Putra Raja Dangdut Rhoma Irama itu akan mendekam di Rutan Salemba karena kasus narkoba yang dulu membelitnya. 

Bahkan sejak awal, Ridho sudah siap dan ikhlas menjalani sisa hukuman tersebut. Namun tidak dipungkiri putra Raja Dangdut Rhoma Irama itu mengaku kecewa karena putusan tersebut.

Baca Juga:
Ikhlas Ridho Rhoma Kembali Dipenjara, Rhoma Irama: Betul-betul Ujian!

"Pada prinsipnya Ridho memang sejak awal sudah siap menjalani (hukuman) hanya memang kalau kecewa ada sedikit kecewa," kata Achmad Cholidi kuasa hukum Ridho saat ditemui Rutan Salemba, di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2019).

Ridho kecewa karena sampai saat ini tidak tahu dasar putusan Mahkamah Agung sampai memberatkan hukuman menjadi 1,5 tahun.

"Jadi sampai saat ini Ridho belum mengetahui dasar hukum penambahan 1 tahun 6 bulan. Jadi kita belum dapat salinan putusan, jadi kita tidak tahu dasar-dasar hukum hakim kasasi menambah 1 tahun 6 bulan dari hukuman 10 bulan," ujar Achmad Cholidi menjelaskan.

Baca Juga:
Pihak Ridho Rhoma Masih Pertanyakan soal Penambahan Masa Tahanan

Ridho Rhoma (Suara.com/Sumarni)

Saat mengantar Ridho ke Kejari Jakarta Barat, Achmad Cholidi juga belum mendapat salinan putusan MA.

"Sampai sekarang belum. baik pihak Jaksa pun belum mendapatkan itu," ucapnya.

Awalnya Ridho dan tim kuasa hukumnya ingin bertahan untuk menolak diekskusi sampai salinan putusan MA diterima. Namun karena ingin menjadi warga negara yang taat hukum, vokalis Sonet 2 Band itu akhirnya menyerahkan diri ke Kejaksaan Negeri Jakarta Barat.

Baca Juga:
Legowo, Ridho Rhoma Tak Ajukan PK Terhadap Putusan MA

"Jadi, kalau kami mau bertahan (menolak eksekusi) karena kami belum mendapatkan salinan putusan bisa, tapi kita ketahui sudah ada panggilan, dengan secara kooperatif Ridho datang didampingi pak haji Rhoma untuk menyelesaikannya," kata Achmad Cholidi.

Suara.com/Ismail

Load More