Linda Rahmadanti | MataMata.com
Annisa Pohan (Suara.com/Ismail)

Matamata.com - Jika kini Annisa Pohan dan Agus Yudhoyono hidup nyaman di rumah mewah. Namun, ada secuil kisah masa lalunya yang menarik untuk diulas.

Lewat unggahannya, Annisa Yudhoyono membagikan kisahnya saat pertama kali menjadi istri seorang prajurit.

Baca Juga:
BJ Habibie Meninggal Dunia, Annisa Pohan Ungkap Firasat Ini

Berpose riang gembira, Annisa Pohan memamerkan rumah dinas pertama yang ditempatinya dengan Agus Yudhoyono.

''Saya menikah dg mas Agus tahun 2005 yg ketika itu adalah seorang perwira dengan pangkat Letnan satu & memiliki jabatan pasiops kemudian komandan kompi, dalam foto ini adalah rumah dinas pertama mas Agus yg ditempati sejak tahun 2001 dan menjadi rumah pertama kami bersama setelah menikah.''

Meski sederhana, namun Annisa Pohan mengaku memiliki banyak kenangan di rumah itu. Rumah tersebut menjadi saksi bisu dirinya belajar menjadi seorang istri prajurit.

Baca Juga:
Ibu SBY Meninggal Dunia, Postingan Annisa Pohan Banjir Tangis

''Banyak sekali kenangan yg kami miliki disini, karena disinilah pertama kali saya belajar menjadi seorang istri prajurit dengan segala suka dan dukanya, termasuk ditinggal tugas oleh suami selama satu tahun dan harus tinggal di rumah tersebut sendirian karena belum memiliki Almira.''

Rumah dinas pertama Annisa Yudhoyono (Instagram @annisayudhoyono)

Sangat jauh dari kemewahan, rumah dinas yang ditempati oleh Annisa Pohan bahkan memiliki plafon yang berlubang.

Cerita plafon berlubang itu bermula saat dirinya ditinggal sang suami untuk bertugas ke Libanon. Saat ia tidur sendiri, Annisa Pohan mendengar suara yang ramai dan jelas.

Baca Juga:
Tiba-tiba Annisa Pohan Minta Doa Lewat Postingannya, Kenapa?

Karena sudah terbiasa, Annisa Pohan akhirnya membiarkan hal tersebut. Namun, siapa sangka bahwa suara berisik tersebut rupanya karena ada biawak di plafon tersebut.

''Kalau geser ke foto ketiga bisa terlihat ada lubang di plafon depan rumah kami, nah ini ada cerita khusus tentang asal lubang tersebut. Begini ceritanya: pd tahun 2006 Mas Agus mendapat tugas sebagai pasukan perdamaian ke Libanon selama satu tahun & saya wajib tinggal di asrama untuk membina para istri anggota prajurit di kompi kami. Pada waktu itu setiap malam sebelum saya tidur saya sering mendengar suara-suara dari atas plafon kamar saya, & pikiran saya saat itu adalah tikus. Kemudian semakin lama suara suara diatas semakin ramai dan keras, “wah jangan-jangan mereka beranakpinak diatas plafon ya?” saya ngebatin.Akhirnya malam-malam dlm kesendirian saya pun sudah terbiasa tidur ditemani suara-suara yang ada di atas plafon tersebut.

Sampai akhirnya di akhir tahun 2007 Mas @agusyudhoyono kembali dari Libanon, kembali menempati rumah dinas bersama saya & tak lama saya pun hamil dan melahirkan @almirayudhoyono pada bulan Agustus 2008.

Kehidupan prajurit selalu berpindah-pindah,maka giliran kami pada Tahun 2009 ketika usia Almira sembilan bulan, Mas Agus dipindah tugaskan ke Brigade.
Ketika saya sedang Berkemas mengepak barang-barang untuk pindahan, tiba-tiba saya mendengar suara keras sekali dari depan rumah kami, seperti ada sesuatu yang terjatuh dari atas genteng, kemudian saya refleks dari dalam rumah berteriak bertanya kepada anggota suami saya yang sedang membantu pindahan di depan rumah, “ada apa om? suara apa itu om? apakah ada yg jatuh dari atas?” Kemudian om tersebut menjawab, “ini Bu ada yang jatuh dari atas plafon, sepertinya biawak.” saya shock “HAH BIAWAK???”''

Mengejutkannya, Biawak yang ada di plafon rumah dinas Annisa Pohan ini beranak pinak. Hal ini diketahui saat dirinya akan pindah rumah.

Biawak tersebut tiba-tiba saja terjatuh dari plafon dan anak-anaknya juga ikut membuntuti sang ibu.

''Lalu tak lama ada suara kedua berbunyi “gubraakkk”, “lah apalagi itu Om”? kembali saya bertanya, “ itu anak biawak bu, nyusul ibunya kabur”!!! “tidak sempat saya tangkap bu, cepat banget larinya”, jawab si om tentara.
Jadi ternyata selama saya sendirian di dalam rumah itu suara-suara yang ada di atas plafon itu adalah BIAWAK, kemudian semakin keras semakin ramai itu si biawak punya anak juga sama seperti saya. ketika saya siap-siap untuk pindah si keluarga biawak juga ikut keluar dari plafon . Luar biasa memang kehidupan di Yonif 305 .
Tidak terbayang kalau biawak-bi awak tersebut jatuh di plafon dalam rumah ketika suami saya tidak ada ,'' tulis Annisa Pohan.

Load More