Nunung dan Iyan Sambiran [Suara.com/Arya Manggala]

Matamata.com - Nunung terungkap mengidap depresi saat sidang kasus narkoba. Depresi itu pula yang membuat Nunung harus bolak-balik berobat ke rumah sakit hingga akhirnya terjerat dengan narkoba.

Tapi rupanya, tak hanya depresi saja yang diderita komedian 55 tahun itu. Ia didiagnosa alami gejala diabetes.

Baca Juga:
Nunung Pucat dan Berkeringat saat Sidang, Kenapa?

"Belum kena, didiagnosa gejala saja (diabetes)," kata Nunung Srimulat, usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2019).

Nunung Srimulat belakangan diketahui juga pernah mengidap hipoksia atau kekurangan oksigen. Istri Iyan Sambiran ini sempat menjalani perawatan serius di Singapura.

"Ohh sudah lama (kekurangan oksigen) sudah lima tahun lalu. Dulu disuntik gitu sampai berapa kali, 20 kali, 12 kali, sekarang sudah nggak, sudah lewat," sambungnya.

Baca Juga:
Sidang Tuntutan Ditunda, Nunung Bilang Begini

Anak sulung Nunung, Bagus Permadi, membenarkan hal tersebut. Hal itu membuat ibunya harus menjalani masa pengobatannya di Singapura.

"Pada tahun sekitar 2015 sekitar 5 tahunan yang lalu lah. Itu barengan sama depresinya itu mama ternyata juga kekurangan oksigennya itu. Penyakit yang diotaknya itu," jelas Bagus saat ditemui di lokasi sama.

Saat itu Nunung Srimulat mengakui lebih sering merasa pusing. Bagian lehernya juga disebut sering mengalami tegang. Nunung menjalankan terapi dengan melakukan suntik di bagian kepalanya.

Baca Juga:
Sidang Pembacaan Tuntutan Nunung Ditunda

Putra sulung Nunung Srimulat, Bagus Permadi. [Yuliani/Suara.com]

"Mama lebih sering pusing. Bagian leher itu sering tegang. Jadi kayak terapi, tapi dia disuntik gitu bagian kepalanya. Ngilangin oksigen yang ada di kepala gitu, kalau nggak salah begitu," lanjutnya.

Selain itu, Nunung sering menangis saat sakitnya kambuh. Namun hingga saat ini Nunung telah sembuh dari sakitnya itu dan hanya meminum obat jika kambuh.

"Wah itu kalau sudah kumat sampai nangis nangis seharian. Jadi kalau apa ya, itu juga baru sih penyakit itu sebenarnya. Baru muncul beberapa tahun yang lalu," tutur Bagus.

Load More