Datang ke Tahlilan Lina, Sule: Banyak Kebaikan yang Tidak Bisa Saya Lupakan

Matamata.com - Sule menghadiri tahlilan tujuh hari meninggalnya sang mantan, Lina Jubaedah, di Bumi Panyawangan Real Estate Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2020) malam. 

Meski sudah bercerai, Sule memang masih berhubungan baik dengan keluarga Lina Jubaedah. Karenanya, dia tak sungkan untuk datang ke sana.

"Walaupun saya sudah bukan siapa-siapa di sini tapi dengan keluarganya, walaupun dia ya sudah 20 tahun lah ibaratnya jadi banyak kebaikan yang tidak bisa saya lupakan," kata Sule.

Baca Juga:
Takut Balikan, Teddy Larang Lina Tiap Kali Akan Berkunjung ke Rumah Sule

Banyak kenangan manis yang diingat Sule bersama Lina Jubaedah semasa hidup. Bukan di tempat acara tahlilan, melainkan saat keduanya tinggal di daerah Cicalengka, Bandung, Jawa Barat.

"Paling kalau momen sama almarhum di Cicalengka yang sekarang ditempatin mamanya," ujar Sule.

Baca Juga:
Sule Ogah Berkomentar Soal Pemeriksaan Teddy Terkait Kematian Lina

Ditanya apa saja momen manis itu, Sule tampak tersipu malu dan tertawa. "Ya momen bersama. Apa lagi?," ujarnya sambil tertawa.

Bagi sule, Lina Jubaeah adalah sosok yang baik. Ia menyadari tidak ada manusia sempurna, sehingga ketika mantan istrinya meninggal dunia, ayah Rizky Febian ini hanya akan mengenang segala kebaikan Lina.

"Kalau saya dari dulu melihat sisi manusia dari kebaikannya. Manusia tidak luput dari salah, tapi yang saya liat adalah kebaikannya. Dia orang baik," ucap Sule.

Baca Juga:
Jika Dibutuhkan, Sule Siap Dimintai Keterangan Soal Kematian Lina

Lina Jubaedah meninggal dunia pada 4 Januari 2019. Menurut sang suami, Teddy, Lina sempat pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit.

Namun, setibanya di rumah sakit, Lina Jubaedah dinyatakan sudah meninggal dunia. Diduga kuat, mantan istri komedian Sule itu menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Beberapa hari setelah Lina meninggal, sang putra, Rizky Febian membuat laporan di Polrestabes Bandung. Dia menganggap kematian sang bunda tak wajar. (Evi Ariska)