Selasa, 05 November 2024
Tinwarotul Fatonah | MataMata.com Selasa, 14 Januari 2020 | 14:52 WIB
Loading ...
Failed to load data.

Matamata.com - Sempat mediasi, perkara ikan Eza Gionino dengan penjualnya, Qory Supiandi ternyata masih berlanjut.

Eza Gionino curhat di Instagram Story-nya soal tudingan pengacara Qory.

Secara blak-blakan Eza bahkan menduga ada bau-bau pansos atau pengalihan isu. Pun ia menegaskan tidak peduli.
Bahkan ia berseloroh soal tudingan penggelapan uang Rp 12 juta terhadapnya itu tidak mungkin.

"Saya cuman nggak habis fikir untuk apa saya penggelapan kalau hanya Rp 12 juta," tulisnya, Minggu (13/1/2020).

Lebih lanjut, ia mempertanyakan pernyataan pengacara Qory yang menuntutnya membayar tagihan.

"Kalau bicara soal hak kenapa tidak ada yang menagih ke saya? Justru saya yang bingung ini ikan kenapa nggak ada yang ngambil? Kalau saya mau kembalikan juga harus ke siapa? Orangnya aja dipenjara! Dan kalau anda minta saya bayar juga mintanya berapa? Dan ke rekening siapa?" tanya Eza.

Curhatan Eza Gionino. (Instagram/@ezagio)

Soal curhatan pengacara Qory yang mengungkapkan kliennya terdzolimi, Eza membandingkan kondisinya.

"Client anda merasa terdzolimi? Hey istri dan anak saya mau dibunuh, sekarang siapa yang terdzolimi mbak cantik kalau kata netizen," tandasnya.

Pelaku peluk tubuh Eza Gionino sambil menangis. [MataMata.com/Yuliani]

Sebelumnya Eza Gionino melaporkan pria bernama Qory Supiandy ke polisi karena mengancam istri dan anaknya. Keduanya juga pernah dipertemukan untuk dimediasi namun tak ada kesepakatan damai.