Sabtu, 27 April 2024
Tinwarotul Fatonah | MataMata.com Senin, 02 Maret 2020 | 16:24 WIB
Loading ...
Failed to load data.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Matamata.com - Diteror akan diculik, diperkosa, dan dibunuh lewat media sosial, Syifa Hadju kini mulai menebak siapa sosok pelaku yang mengirimkan ancaman tersebut. 

"Bisa jadi haters, bisa jadi fans terlalu fanatik, bisa jadi apa aja," kata Syifa Hadju ditemui di Polres Tanggerang Selatan, Jumat (28/2/2020) malam.

Meski begitu, perempuan berusia 19 tahun ini tak mau berprasangka buruk pada orang-orang yang dikenalnya.

"Aku nggak mau berpikir aku mungkin punya masalah sama seseorang atau yang aku kenal gimana gitu," ujarnya.

"Sosial media itu dipenuhi sama jutaan orang dan aku nggak bisa memfilter dan menyortir semua orang itu," kata Syifa Hadju lagi.

Syiga Hadju resmi membuat laporan di Polres Tangerang Selatan terkait teror yang didapat. Polisi memakai pasal 45 ayat 1 juncto pasal 45B UU ITE untuk menjerat pelaku. Ancamannya masing-masing 6 tahun dan 4 tahun penjara.

Akun mana saja yang dilaporkan, polisi menolak mengungkap demi kepentingan penyelidikan.

Takut keluar rumah

Teror berupa ancaman penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan yang didapatnya di media sosial membuat aktris Syifa Hadju takut keluar rumah.

Puncaknya, Syifa takut setengah mati ketika berada di lokasi syuting. Sebab di sana dia bertemu dengan banyak orang yang belum dikenalnya.

"Aku lagi syuting, sempat takut ketemu orang, 'aduh', kalau ketemu orang yang nggak aku kenal takut banget deh dampaknya gitu, jadi kayak nggak berani," kata Syifa.

Syifa Hadju mendapat teror lewat pesan di Instagram sejak beberapa bulan lalu. Parahnya, sang bunda juga mendapat ancaman dari orang tak bertanggung jawab itu.

"Iya ada beberapa ancaman, kita sebagai orang tua juga punya perasaan, apalagi kalau sampai nggak di samping dia jadinya khawatir," ibunda Syifa, Shendy Hadju. (Herwanto)