Minggu, 28 April 2024
Linda Rahmadanti | MataMata.com Rabu, 06 Mei 2020 | 15:36 WIB
Loading ...
Failed to load data.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Matamata.com - Per Selasa (5/5) jumlah pasien positif virus corona di Indonesia bertambah 484 orang. Total jumlah kasus positif corona hari ini menjadi 12.071 orang.

Sementara jumlah pasien sembuh sebanyak 2.197 orang. Ada penambahan 243 dibandingkan sebelumnya mencapai 1.954 orang.

"Sedangkan pasien yang meninggal bertambah delapan orang menjadi 972 orang," katanya dalam jumpa pers di Graha BNPB Jakarta yang disiarkan melalui akun Youtube BNPB Indonesia.

Tambahan pasien COVID-19 yang meninggal berasal dari Sulawesi Selatan (dua orang) serta masing-masing satu orang di DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimatan Timur, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Sulawesi Barat. Yurianto mengatakan, jumlah pasien yang dikonfirmasi terserang COVID-19 pada Selasa bertambah 484 orang menjadi total 12.071 orang. Selain itu ada 26.408 pasien dalam pengawasan dan 239.226 orang dalam pemantauan terkait penularan virus corona tipe baru di seluruh Indonesia.

Ia mengatakan bahwa penularan virus corona sudah terjadi di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah daerah yang terdampak sebanyak 335 kabupaten/kota.

Pemerintah telah melakukan pemeriksaan 121.547 sampel usap tenggorokan dari 88.924 orang. Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, 12.071 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 76.853 orang dinyatakan tidak terserang virus corona tipe baru.

Penambahan kasus COVID-19 paling banyak terjadi di DKI Jakarta (148) dan penambahan jumlah pasien yang sembuh paling banyak terjadi di Banten (83 orang).

Secara kumulatif, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus positif, pasien sembuh, dan pasien meninggal terbanyak dengan 4.687 kasus positif COVID-19, 704 pasien sembuh, dan 409 pasien meninggal.

Yurianto kembali menekankan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan menggunakan masker untuk menghindari penularan COVID-19.

"Tetap di rumah dan jangan bepergian, pakai masker jika terpaksa keluar rumah dan menjaga jarak," demikian Achmad Yurianto.