Lagi Sakit, Curhatan Mantan Menkes Siti Fadilah Buat Deddy Corbuzier Nangis

Matamata.com - Siti Fadilah diketahui kini sedang terbaring sakit di saat menjalani hukuman di penjara akibat vonis korupsi sebesar Rp 6 Miliar yang dijatuhkan padanya. Deddy Corbuzier pun baru-baru ini menjenguknya untuk berbagi cerita dengan mantan Menteri Kesehatan tersebut. 

Hal itu diketahui dari unggahan Deddy di Instagram. Ayah satu anak itu menampilkan cuplikan wawancara dengan Siti Fadilah di postingannya. 

"Ibu Siti Fadilah saat ini terbaring sakit di rumah sakit. Dipindahkan dari penjara sejak kemarin. Saat malam ketika suara hujan masih menggerutu, saya menjenguknya di rumah sakit," tulis Deddy dalam akun Instagramnya dikutip, Kamis (21/5/2020) malam.

Baca Juga:
Undang Indira Kalistha dan Suami ke YouTube, Ini Alasan Deddy Corbuzier

Di rumah sakit mana dia menemui Siti Fadilah tak dijelaskan. Hanya saja, begitu ia bertemu, ia menyaksikan wajah Siti Fadilah senang atas kedatangannya.

"Sesampainya saya di sana, disambutnya saya dengan senyum seorang ibu. Dan mulutnya langsung berucap. Saya tidak korupsi pak. Saya mati untuk bangsa. 'Saya lah satu satunya orang di dunia saat itu yang berhasil menyetop pandemi.. Dan saya sekarang di penjara," ungkap Deddy.

Sembari terdiam, Deddy menatap mata Siti Fadilah dalam-dalam. Ia terus menyimak curahan hati seorang Siti Fadilah yang merasa telah dizalimi atas nama hukum.

Baca Juga:
Diputusin Azka, Cinta Kuya Minta Deddy Corbuzier Tanggung Jawab?

Deddy bahkan tak kuasa membendung air mata di balik kacamata hitamnya saat mendengar cerita Siti Fadilah.

"Saya menatapnya. Mendengarnya bercerita. Dan Saya menangis. Banyak yang beliau tak berani sampaikan. Perjuangannya, siksaan batinnya.. Hidupnya," cerita Deddy.

Permintaan wawancara itu ditegaskan Deddy berasal dari Siti Fadilah. Atas pendapatnya yang tak selaras dengan pemerintahan, dia merasa dijebak. 

Baca Juga:
Tanggapi Video Indira Kalistha, Deddy Corbuzier: Gritte Agatha Nggak Salah!

"Wawancara ini terjadi atas permintaan Ibu Siti Fadilah, mantan Menkes kita yang pernah berjuang melawan WHO dll dan berhasil menghentikan Pandemi flu burung bukan hanya di Indonesia. Tapi dunia," tulisnya.

"Beliau di tuduh korupsi (tidak terbukti) dan dijebloskan dalam penjara hingga saat ini," tulis Deddy di akhir keterangan videonya.

Dalam rekaman video yang diunggah, Siti Fadilah menyebut dirinya tidak korupsi. Ia juga menegaskan bahwa dia tidak bersalah.

"Musuh saya besar, jadi saya kalah. Saya bukan salah, tapi saya kalah. Saya akan buktikan, kalau virus saya tidak menular," ujar Siti.

Sebelumnya, Deddy Corbuzier menceritakan bagaimana Siti Fadilah mengabarkan bahwa ia jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit. Ia lantas meminta tolong untuk menjelaskan pembelaan dirinya di podcast Deddy.

"Saya hari ini dipindahkan dari penjara ke rumah sakit karena saya jatuh sakit. Entah usia saya sampai kapan. Saya bebas 4 bulan lagi. Tapi saya takut kalau saja nggak sampai sana usia saya. Bolehkah Pak Deddy jenguk saya dan saya ingin membagi cerita saya Pak," ujar Deddy menirukan.

Deddy diam tak percaya saat mendengar kabar tersebut. Bahkan, Siti merasa hanya dapat menyampaikan satu hal ini kepada Deddy saja.

"Boleh ya Pak. Tolong saya ceritakan kisah sebenarnya pada rakyat kita..Saya hanya percaya pada pak Deddy tuk ini," ucap Siti, seperti diceritakan Deddy di kanal Youtubenya.

Sebelumnya, nama Siti Fadilah belakangan ramai dibicarakan di tengah pandemi Virus Corona. Hal itu terkait pernyataannya soal kemungkinan adanya simpang siur teori konspirasi dalam penanganan Covid-19. Lebih spesifik lagi, konspirasi pengadaan virus.

Siti Fadilah dari dalam penjara menyarankan pemerintah tidak menggunakan vaksin Covid buatan perusahaan farmasi yang terkait dengan Bill Gates. Salah satu orang yang mendukung pernyataan Siti Fadilah adalah Deddy Corbuzier.

Dia ikut mendorong agar mantan menkes itu dibebaskan dari penjara untuk membantu penanganan pandemi Virus Corona yang mewabah di Indonesia. Diketahui hampir 1000 orang terinfeksi corona dalam sehari kemarin hingga Kasus konfirmasi positif mencapai 20.162 per Kamis (21/5/2020).