Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Momen pernikahan Aliff Alli. (Instagram/@theisakhan)

Matamata.com - Belum lama ini selebgram Aska Ongi membeberkan rumah tangganya dengan Aliff Alli.

Sebelum akhirnya memutuskan cerai, Aska mengaku sejak hamil dua bulan sudah sering menerima kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari Aliff.

Hal itu benarkan oleh Sunan Kalijaga selaku tim kuasa hukum Aska Ongi.  Gara-gara itu kliennya masih trauma dengan Aliff dan hal itu juga yang menjadi alasan Aska melarang Aliff bertemu dengan anaknya.

Baca Juga:
Aska Ongi Sambangi Dinas Catatan Sipil Terkait Dugaan Pemalsuan Akta Anak

Aliff Alli Khan [Instagram]

"Ibu Aska terpaksa membatasi (pertemuan Aliff dengan anaknya), karena ini bisa dikatakan trauma. Traumanya karena ini kejadian berulang, pada saat Aska usia kehamilan dua bulan," kata Sunan Kalijaga saat ditemui di Plasa Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/5/2020).

Aska Ongi mengungkap, KDRT itu terjadi beberapa kali saat dirinya tengah mengandung. "(Usia kehamilan) dua bulan, empat bulan sampai tujuh bulan," jelas Aska Ongi.

"Dua bulan, empat bulan terjadi penganiayaan dari mulai yang ringan, sedang sampai yang penganiayaan berat," timpal Sunan Kalijaga.

Baca Juga:
Pihak Aska Ongi Duga Aliff Alli Palsukan Dokumen Akta Kelahiran Anak

Pernikahan Aliff Alli dan Aska Ongi [Foto: Nika di Bali]

Tapi Aska Ongi menegaskan kalau KDRT yang terjadi bukan karena orang ketiga. "Cekcok sih, enggak (orang ketiga). Maksudnya kayak hal kecil berulah gitu," tutur Aska Ongi.

Sebelumnya, Aska Ongi membagikan foto-fotonya dengan luka memar di media sosial. (Herwanto)

Baca Juga:
Pengacara Sebut Aliff Alli dan Aska Ongi Sudah Damai Soal Kasus Dugaan KDRT

Load More