Linda Rahmadanti | MataMata.com
Agnez Mo (MataMata.com/Yuliani)

Matamata.com - Agnez Mo mengaku hatinya sakit tatkala mengetahui kasus kematian George Floyd.

“Hatiku sakit,” tulis Agnez Mo di Instagram beberapa waktu lalu.

Baca Juga:
Buntut Kematian George Floyd, 5 Seleb Hollywood Ungkapkan Kemarahan

Agnez Mo juga menyisipkan hashtag rasisme mewakili postingannya yang menyoroti kasus pembunuhan George Floyd.

Sebab ada indikasi, peristiwa ini merupakan tindakan rasis kepada George Floyd. Sebagai lelaki kulit hitam, ia mendapat perlakuan yang tidak baik dari oknum polisi Minneapolis.

Melanjutkan postingan, pelantun Coke Bottle ini, ia juga mengunggah ulang pernyataan dari Dr. Caroline Leaf yang menyoroti tentang rasisme yang terjadi di Amerika.

Baca Juga:
Komentari Kematian George Floyd, Selena Gomez Ajak Tanda Tangan Petisi

Unggahan Agnez Mo [Instagram/@agnezmo]

"Rasisme seperti pikiran beracun yang diperkuat oleh hal-hal negatif,” tulis Caroline.

Tindakan rasis bisa dilakukan seseorang lewat cara berbicara, berpikir dan bertindak. "Tertanam dalam diri sampai banyak yang mengabaikan atau menerimanya," imbuh sang dokter.

Hingga akhirnya memakan korban seperti yang terjadi pada George Floyd.

Masyarakat dunia tak tinggal diam. Mereka membuat petisi, menuntut keadilan untuk George Floyd.

Kasus George Floyd bermula saat ia diamankan polisi atas dugaan belanja dengan uang palsu. Ia ditangkap, dan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari salah satu petugas, Derek Chauvin.

Derek Chauvin menggunakan lutut untuk menekan leher George saat ia tiarap. Aksi itu dilakukan selama delapan menit hingga lelaki kulit hitam itu kehabisan napas.

Chauvin berdalih, tindakan itu dilakukan agar George Floyd tidak melakukan perlawanan terhadap petugas. (Rena Pangesti)

Load More