Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Lucinta Luna (MataMata.com/Ismail)

Matamata.com - Dalam sidang lanjutan kasus narkoba yang menjeratnya, Lucinta Luna mengaku dipaksa penyidik untuk mengakui dua butir pil ekstasi sebagai pemilik, saat membuat berita acara pemeriksaan (BAP).

Terdakwa Lucinta Luna pun membantah memiliki dua butir pil ekstasi yang ditemukan saat penangkapan.

"Saya dipaksa mengakuinya (soal dua butir ekstasi). Saya sudah kooperatif saat itu, saya tertekan dan mau tak mau mengakuinya," kata Lucinta Luna dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (24/6/2020).

Baca Juga:
Video Call dengan Abash, Lucinta Luna Menangis Tersedu-sedu Minta Dicium

Saat proses penangkapan, Lucinta Luna juga mengungkap fakta kalau polisi memaksanya untuk mengambil ekstasi yang ada di tempat sampah. Padahal Lucinta sudah dengan tegas menolaknya.

"Kenapa saya harus dipaksa. Polisi bilang, 'itu apa, itu apa cepat ambil'. Saya bilang, 'nggak mau', karena itu bukan punya saya," jelas Lucinta Luna.

Baca Juga:
Dipenjara 5 Bulan, Berat Badan Lucinta Luna Tambah

"Kenapa saya dipaksa untuk memegang? Saya mengakui (kepemilikan pil riklona), tapi itu (soal ekstasi) kenapa dipaksa," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu saksi dari pihak kepolisian mengungkap alasan memaksa Lucinta Luna untuk mengambil barang bukti. Menurutnya, karena barang tersebut ditemukan ditempat kejadian.

Lucinta Luna menangis ketika diwawancarai seputar kasus narkobanya. [Herwanto/Suara.com]

"Karena ditemukan dua butir ekstasi, jadi diminta untuk mengambil. Tapi buka saya yang menyuruh, melainkan pihak penyidik lain," jelas salah seorang saksi.

Baca Juga:
Peduli Penampilan, Lucinta Luna Minta Dibawakan Krim Wajah di Penjara

Sebelumnya, Lucinta Luna diamankan polisi dari Unit II Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat di apartemen di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 11 Februari 2020. (Herwanto)

Load More