Rumahnya Dipromosikan Netizen ke Baim Wong, Denada: Terima Kasih Banget!

Matamata.com - Diketahui Denada tengah memasarkan dua rumahnya yang berada di kawasan Jakarta Selatan. Salah satunya adalah yang sempat diposting ke Instagram, yakni di Tanjung Barat. 

Denada memperlihatkan bangunan rumah yang megah dengan 2,5 lantai di postingan tersebut. Bangunan tersebut seperti dijelaskan berada di kawasan komplek yang tentunya dilengkapi dengan pihak keamanan.

Postingan yang diunggah sejak seminggu yang lalu itu dibanjiri banyak komentar netizen. Tidak sedikit diantara mereka ramai men-tag akun Instagram Baim Wong.

Baca Juga:
Denada Jual 2 Rumah di Jakarta untuk Biaya Hidup di Singapura

Pasalnya aktor 39 tahun itu memang tengah mencari rumah untuk dihuni bersama istrinya, Paula Verhoeven dan anaknya, Kiano Tiger Wong. 

Denada juga mengetahui soal netizen yang mempromosikan rumahnya ke Baim Wong. Namun dirinya belum sempat bertemu Baim hingga saat ini. 

“Aku belom komunikasi sama Baim, karena belum ketemu juga sama Baim,” kata Denada kepada MataMata.com, Sabtu (4/7/2020).

Baca Juga:
Dewi Perssik Sindir Lelaki Lupa Fitrahnya, Denada Umumkan Jual Rumah

Meski demikian, Denada turut berterima kasih kepada netizen yang telah menaruh simpati untuk turut membantu memasarkan rumah tersebut.

“Aku terima kasih banget, temen-temen di Instagram nge-tag mereka yang cari rumah. Tapi memang belum ada jodohnya, bersabar dan ikhtiar aja,” kata Denada.

Denada mengakui, saat ini ia memang tengah berupaya menjual rumah tersebut. Sebab pandemi virus corona membuat Denada sepi dari job. 

Baca Juga:
Denada Umumkan Jual Rumah, Harta Terkuras Karena Biaya Pengobatan Anak?

“Sejak Januari saya sudah tidak bekerja, karena kondisi seperti ini. Praktis enggak ada penghasilan,” jelas Denada.

Denada terutama membutuhkan uang untuk membiayainya hidup selama di Singapura. Hal ini termasuk untuk pengobatan sang putri, Shakira Aurum atau Aisha.

“Utamanya memang untuk biaya hidup di sini dan pengobatan aisha. Selain juga ada biaya yang berjalan di Indonesia, seperti bayar karyawan,” jelasnya. [Rena Pangesti]