Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Sandy Tumiwa menangis usai dirinya bebas di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (30/7). [Suara.com/Alfian Winanto]

Matamata.com - Saat disinggung kematian ibu tercintanya, Amalia Nurshanty, adalah kesalahannya, Sandi Tumiwa tak mengelak.

Dia sadar betul kondisi almarhuman ibunya drop karena kesalahannya.

Tak banyak kata yang terucap dari bibir Sandy Tumiwa. Dia selalu meneteskan air mata saat disinggung tentang almarhumah ibunda tercinta.

Baca Juga:
Sandy Tumiwa Nangis Bebas dari Rutan Salemba

Sandy Tumiwa bersama sang ibu yang menangis, usai divonis empat tahun penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019). [Yuliani/Suara.com]

"Saya harus akui itu pasti ada kesalahan saya mama sampai seperti itu. Dan saya harus bisa menerima itu," kata Sandy Tumiwa berlinang air mata, saat keluar dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (30/7/2020).

Sementara tante Sandy Tumiwa, Vianna Noviati menambahkan, keponakannya itu masih tak bisa menerima pengorbanan sang ibu yang selama ini membelanya.

"Pengorbanan sama ibunya itu yang belum bisa diterima oleh Sandy. Itu sangat besar pengorbanan yang harus dilakukan," kata Vianna Noviati.

Baca Juga:
Sandy Tumiwa Bebas dari Rutan Salemba, Ajip Rosidi Meninggal Dunia

Sandy Tumiwa menangis usai dirinya bebas di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (30/7). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pesan almarhumah sang ibu tergiang dalam ingatan Sandy Tumiwa membuat hatinya hancur. Ibundanya berpesan agar mantan suami Tessa Kaunang ini menjadi anak yang baik dan menjaga sang adik.

"Dan pesannya mama Sandy hanya satu, Sandy jadi orang baik dan sayang keluarga dan adik itu aja. Itu sudah dipesan sama Sandy insya Allah Sandy akan amanah mengikuti ibunya," tuturnya.

Seperti diketahui, ibu Sandy Tumiwa meninggal dunia pada 15 Juni 2020 lalu saat dirinya masih dipenjara. (Evi Ariska)

Baca Juga:
Keluarga Salahkan Sandy Tumiwa usai Sang Ibu Meninggal

Load More