Fairuz A Rafiq Nangis Tiada Henti usai Keguguran: Hancur Perasaan Ini!

Matamata.com - Kabar kurang menyenangkan datang dari pasangan selebritis Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian. Fairuz A Rafiq keguguran di kehamilan ketiganya. Kabar duka itu pertama kali diketahui dari pengumuman Sonny Septian di Instagram.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Mohon doanya dari temen-temen supaya istri saya atau mungkin juga saya diberikan kesabaran atas musibah yang terjadi," tutur Sonny Septian. "Jadi bayi yang dikandung istri saya ternyata Allah belum berikan kesempatan untuk melihat orangtuanya," ungkapnya lagi dengan wajah sendu kemarin (4/9/2020).

Kekinian, Fairuz pun mengungkapkan perasaannya usai sang calon bayi hilang detak jantung. Dalam unggahan Instagram terbarunya yang diberi background hitam, Fairuz bilang dia menangis tiada henti usai kehilangan calon bayinya.

"Teruntuk suamiku tersayang. Hari ini aku menulis kata-kata untuk imamku penjagaku yang tidak sedetikpun meninggalkanku disaat aku menangis tiada henti, padahal aku tahu kamu pun merasakan hal yang sama di saat kita datang penuh kebahagiaan dan pengharapan untuk melihat perkembangan anak kita," kata Fairuz A Rafiq beberapa jam yang lalu.

"Tapi ternyata semua itu sirna di saat harus mendengar calon bayi kita hilang detak jantungnya..hari itu berkali-kali kita mencoba meyakinkan apa yang terjadi salah..hancur perasaan ini melihat bayi kita yang sudah mulai membentuk harus ga ada...," lanjutnya sedih.

Fairuz A Rafiq juga bilang kalau rasa sakit karena harus dikuret nggak bisa menandingi rasa sakit kehilangan calon bayinya. Baginya memang manusia cuma bisa berencana, tapi semua hanya Allah yang menentukan.

Tak lupa dia meminta doa dari teman-teman pengikutnya agar dia dan keluarga selalu diberi kesehatan dan keselamatan. Terutama supaya bisa ikhlas menghadapi kehilangan ini.

"Mommy daddy sayang kamu nak, mommy ibu yang beruntung kamu pernah ada di rahim ini, rasa sakit proses pengobatan dan kuret yang mommy rasakan tidak bisa menandingi rasa sakit mommy harus kehilangan kamu..."