Reza Artamevia Sampai Kini Belum Dijenguk Keluarga, Kenapa?

Matamata.com - Pihak kekuarga belum mengunjungi Polda Metro Jaya untuk menjenguk Reza Artamevia yang ditangkap karena kasus narkotika. Ibunda Reza yang direncanakan berkunjung hari ini pun terpaksa membatalkan niatnya.

"Tadi pagi saya mau ke Polda janjian jam 11-an sama ibunya Reza. Cuma nggak jadi karena saya ditelepon sama sahabat, ada teman meninggal di Bogor. Makanya saya belok, nggak bisa ke Polda," kata kuasa hukum Reza Artamevia, Muarakarta kepada Matamata.com, Senin (7/9/2020).

Sementara ibunda Reza, Endang Sri Wahyuni enggan jika harus membesuk sendiri. Padahal, seharusnya ia ditemani pengacara Reza.

"Nggak tahu ya entah (jenguk sendiri atau tidak). Nanti coba saya tanyain deh, kalau nggak ada temannya ke Polda dia kan nggak mau," jelasnya.

Tak ada temen menjadi alasan ibunda Reza batal berkunjung hari ini. Sementara anak-anak Reza masih berada di luar kota. "(anak-anak karena di luar kota) Aaliyah kan di Bali, Zahwa di New York, Amerika. Paling tinggal ibunya sama pembantunya," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Reza Artamevia diamankan pihak kepolisian di salah satu restoran di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (4/9/2020). Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu seberat 0,78 gram di dalam dompet perempuan 45 tahun tersebut.

Setelah mengamankan Reza Artamevia, polisi melakukan penggeledahan di kediaman pelantun "Satu yang Tak Bisa Lepas", yang berlokasi di Cirendeu, Tangerang Selatan. Kemudian ditemukan alat isap alias bong dan korek api.

Reza Artamevia ditangkap dengan koperatif. Mantan istri almarhum Adjie Massaid ini mengaku memakai sabu selama pandemi covid-19 atau sekitar 4 bulan terakhir karena di rumah saja. Ibu dua anak ini pun mengakui kesalahannya. Reza Artamevia juga meminta maaf kepada keluarga dan sahabatnya.

Sebelumnya pada 2016 lalu, Reza Artamevia juga pernah tersandung kasus serupa dengan guru spiritualnya, Gatot Brajamusti. Dari kasus tersebut, Reza Artamevia sempat menjalani rehabilitasi selama dua bulan.