Tinwarotul Fatonah | MataMata.com
Syekh Ali Jaber (MataMata.com/Madinah)

Matamata.com - Kasus penusukan Syekh Ali Jaber belum lama ini menghebohkan publik. Namun ternyata Syekh sendiri tak mau kasusnya ini dipermasalahkan lebih jauh misalnya dengan koar-koar kalau dirinya korban.

Juri Hafiz Indonesia ini cukup minta keadilan dengan pelaku diproses secara hukum saja. Namun tidak ingin kasusnya dikait-kaitkan dengan agama, politik atau apapun.

Syekh Ali Jaber (Instagram/@ syekh.alijaber)

"Kalau saat mau ribut (karena tak percaya pelaku gangguan jiwa) apa gunanya. Kalau ribut membawa manfaat saya mau," ucap Syekh Ali Jaber di podcast Deddy Corbuzier, Rabu (16/9/2020).

Syekh pun mengumpamakan jika semisal dirinya tak terima lalu marah dan mengajak aksi, menurutnya semua itu tidak ada manfaatnya. "Banyak orang yang terganggu aktivitasnya, banyak orang bisa meninggalkan kepentingan keluarganya, bahkan terganggu fasilitas ibadahnya baik muslim maupun nonmuslim, mengganggu aparat keamanan, membebankan pemerintah, bahkan mendorong masyarakat untuk membuat sesuatu yang hasilnya nggak tau," bebernya.

Deddy Corbuzier pun penasaran mengapa Syekh Ali Jaber bisa berpikir semenerima itu. Ia bahkan nyeletuk apakah tidak ada orang yang mengompor-ngompori Syekh sebagai korban.

Fakta Deddy Corbuzier. (Instagram/@mastercorbuzier)

Syekh Ali Jaber punya jawaban bijak yang langsung bikin Gus Miftah terkagum-kagum sampai bilang MasyaAllah.

"Saya lebih baik korban sendiri daripada korbankan umat," ucap Syekh. "Saya bicara apa adanya. Bukan basa-basi," tambahnya.

Sekali lagi Syekh Ali Jaber menegaskan kalau kasus penusukannya itu dimanfaatkan golongan tertentu. Termasuk oknum agama atau politik.

Load More