Yoeni Syafitri Sekar Ayoe | MataMata.com
Syekh Ali Jaber, Gus Miftah dan Deddy Corbuzier (Instagram/@gusmiftah)

Matamata.com - Terkait penusukan dirinya oleh lelaki bernama Alfin Andriam, Syekh Ali Jaber akhirnya membeberkan fakta sebenarnya. Pada Minggu (13/9/2020), kejadian tersebut berlangsung di Bandar Lampung saat Syekh Ali menghadiri acara ceramah.

Syekh Ali Jaber mangaku sama sekali tak menyangka dirinya akan menjadi korban penusukan. Pasalnya, selama 12 tahun dia tak pernah berniat menyakiti orang selama 12 tahun tinggal di Indonesia. 

Syekh Ali Jaber (MataMata.com/Madinah)

"Bagi saya, ini pengalaman baru. Karena selama di Indonesia, 12 tahun, nggak pernah saya menyakiti orang. Mau agama atau kelompok manapun, saya nggak pernah bahas. Jadi saya berusaha untuk jd orang baik, terutama suci hati," kata Syekh Ali Jaber, dalam podcast Deddy Corbuzier yang diunggah Rabu (16/9/2020).

Diungkap Syekh Ali, dia memulai acara di Lampung sekitar pukul 17.00 WIB kala itu. Saat itu, dia juga menyaksikan wisuda siswa hafiz Alquran anak-anak selain memberikan tausiah tentunya. 

"Saya ada kebiasaan, kalau acara wisuda saya tes bacaan. Karena saya orangnya menggerakkan hafalan, tapi bacaan yang benar. Makanya saya minta mana wisudawan untuk menunjukkan kemampuannya," ujar Syekh Ali.

Syekh Ali Jaber, Gus Miftah dan Deddy Corbuzier sampaikan pesan ke masyarakat. - (Instagram/@gusmiftah)

Syekh Ali kemudian meminta salah satu wisudawan naik ke atas panggung dan menunjukkan kemampuannya membaca Alquran. Kemudian seorang anak perempuan berusia 9 tahun naik ke atas panggung dan berani membaca hafalan Alquran.

Syekh Ali Jaber pun menawarkan kepada si anak hadiah setelah puas melihat bocah sembilan tahun membaca Alquran. Si anak ini kemudian turun panggung dan bertanya kepada ibunya, tentang hadiah apa yang diinginkan.

"Dia tanya sama ibunya, dia mau sepeda. Saya tanya, kamu bisa naik sepeda? Nggak. Gimana mau sepeda tapi nggak bisa. Tanya ibumu lagi, mau hadiah apa lagi," ungkap Syekh Ali Jaber.

Load More