Selasa, 05 November 2024
Yohanes Endra | MataMata.com Selasa, 17 November 2020 | 12:40 WIB
Loading ...
Failed to load data.

Matamata.com - Inilah suasana Polda Metro Jaya saat Gisella Anastasia sedang mengikuti proses pemeriksaan terkait kasus video syur yang diduga mirip dirinya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gisella Anastasia akan mengikuti proses pemeriksaan yang dilakukan Polda Metro Jaya hari ini, Selasa (17/11/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

Pemanggilan dan pemeriksaan tersebut terkait kasus video asusila, di mana perempuan yang ada dalam video tersebut dianggap mirip dengan Gisel.

Baca Juga:
Selalu Disorot, Gisel Curhat Pilu: Kehidupanku Cacat di Mata Semua Orang

Informasi mengenai pemanggilan Gisella Anastasia disampaikan sendiri oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus di kantornya, Senin (16/11/2020)/

"Besok kami akan memanggil seseorang inisial GA (Gisella Anastasia) sebagai saksi. Kita undang pukul 10.00 WIB datang ke sini untuk dimintai keterangannya," kata Yusri Yunus.

Menurut Yusri Yunus, polisi memeriksa Gisella Anastasia untuk melakukan pengembangan dari informasi yang disampaikan oleh tersangka PP dan MN.

Baca Juga:
Pengakuan Pelaku Penyebar Video Syur Mirip Gisel: Demi Tambah Followers

Gisella Anastasia. (Instagram/@gisel_la)

Dalam keterangannya, tersangka PP dan MN menyebut pelaku dalam video berdurasi 19 menit tersebut adalah Gisella Anastasia.

Sementara, penyidik pada hari tengah memeriksa saksi ahli Informasi dan Teknologi atau IT. Menurut Yusri, saksi ahli sudah diperiksa sejak pukul 10.00 WIB.

"Ini masih pendalaman, kami masih berkoordinasi karena dia adalah saksi ahli. Kami membutuhkan beliau punya keahlian disini untuk bisa membantu kelengkapan berkas perkara," katanya.

Baca Juga:
Terungkap Penyebar Pertama Video Syur Mirip Gisel, Ini Faktanya

Polisi sebelumnya menangkap dua pelaku penyebar masif video syur mirip Gisel.

Sementara penyebar pertama video tersebut masih diburu sampai sekarang.

Kepada penyidik, PP dan MN mengaku menyebar video mirip Gisella Anastasia untuk menaikkan jumlah pengikut atau followers dan agar bisa ikut kuis.

"Ini menurut dia tapi masih kita dalami lagi," ucap Yusri Yunus. (Ferry Noviandi)