Tak Suka Keluarga Baru Ahmad Dhani, Al Ghazali: Bunda Ngajarin Legowo

Matamata.com - Ketiga putra Maia Estianty dan Ahmad Dhani, Al, El dan Dul memperingati hari ibu pada 22 Desember kemarin. Lewat channel YouTube-nya, Al, El, Dul membongkar sikap ibunya. Meski sudah disakiti Ahmad Dhani dan Mulan, Maia disebut berbesar hati memaafkan mereka.

Al menceritakan saat awal-awal dirinya tahu ayahnya menikah lagi. Saat Mulan akan melahirkan, Al sampai kabur dan tak mau mengakui adiknya, Shafeea.

"Bunda ngajarin aku tentang legowo, ada momen dulu aku mau punya adik, Shafeea, dulu aku sangat nggak bisa terima banget sampe pas lahirannya pun aku nggak dateng ke rumah sakit aku kabur, terus aku kabur ke rumah bunda," kata Al sembari menahan tangis.

Baca Juga:
Disebut Calon Menteri, Maia Estianty Menolak Mentah-mentah

Maia justru membesarkan hati ketiga putranya agar menerima keluarga baru sang ayah. Saat itu, Al, El, Dul mulai menerima kehadiran Shafeea.

"Di situ bunda bilang kamu nggak boleh gitu walaupun kamu nggak bisa menerima keadaan tapi tetep Shafeea itu adik kandung kamu, ada darah turun juga, dari situ aku mulai bisa menerima Shafeea sebagai adik," lanjut Al.

Dul menambahkan saat dirinya umrah dengan Maia, sang ibu memintanya untuk mendoakan Ahmad Dhani dan Mulan. Dul sampai takjub dengan kebaikan hati Maia.

Baca Juga:
Dul Jaelani - Tissa Biani Pacaran Sampai Bromo, Nggak Pamit Maia Estianty?

"Bunda waktu kita lagi umrah itu bunda minta aku untuk mendoakan keselamatan, untuk ayah, untuk tante Mulan untuk adik-adikku dan itu aku rasa betapa mulianya hati bunda," kenang Dul.

El kemudian mengucapkan selamat hari ibu untuk Maia. Ia memanjatkan doa-doa agar ibunya bisa selalu bahagia.

"Selamat hari ibu buat bundaku tercinta semoga bunda semakin tua semakin happy, dan keluarga kecil kita semakin akrab, semakin harmonis dan dijaga oleh Allah SWT. Terpenting kita, Al El Dul, anak-anak bisa membahagiakan bunda, love you bunda," tutup El.

Baca Juga:
Jarang Pamer Liburan dengan Keluarga Suami, Maia Estianty Dipertanyakan