Herjunot Ali (Youtube.com/DanielManantaNetwork)

Matamata.com - Saat membintangi film baru, aktor ganteng Herjunot Ali mengaku ingin mencoba karakter yang belum pernah dimainkan. Jadi seorang transgender adalah salah satu diantaranya.

"Peran jadi banci ya, maksudnya jadi perempuan. Transgender," ungkap Herjunot Ali, saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Baca Juga:
Herjunot Ali Tutup Restorannya di Tokyo, Imbas Pandemi Covid-19

Jika peran transgender sangat menantang diakui oleh bintang film Di Bawah Lindungan Ka'bah itu. Dia mau mencoba hal baru. Herjunot Ali menyebut sudah terbiasa dengan peran anak muda dengan kisah percintaannya.

"Ingin aja nge-eksplore sesuatu yang memang benar-benar beda gitu. Biasanya saya kalau main film tipikal lah jadi anak muda yang dengan background keluarga seperti ini atau percintaannya seperti ini gitu. Kalau, peran jadi transgender tuh beda aja gitu," ujarnya.

Herjunot Ali saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019). [Suara.com/Yuliani]

Terlepas dari itu, kerap mendapat komentar nyinyir mengenai aktingnya tak dipungkiri olehnya. "Dikritik habis pada saat selesai main film terus dibilang nggak usah akting lagi, nggak cocok untuk peran ini dan itu," jelas Herjunot Ali.

Baca Juga:
Target Nikah Kelewatan 7 Tahun, Herjunot Ali Santai

Namun pada akhirnya kepiawaiannya sebagai seorang aktor berhasil dibuktikan oleh lelaki 35 tahun ini. "Tapi pada akhirnya orang yang ngekritik cuma bisa mengkritik kita, yang pada akhir ya pegang kendali untuk ngebuktiin omongan mereka, bahwa omongan mereka salah atau benar," ucap Herjunot Ali.

Bahkan perannya sebagai Zainuddin dalam film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck sukses meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terpuji dalam ajang Festival Film Bandung 2014. Padahal menurut pra yang kerap disapa Junot ini, peran Zainudin cukup sulit. Untuk mendalaminya, dia perlu waktu yang lama.

"Karena itu syuting paling lama, pendalaman karakternya paling sulit dan saya banyak dapat penghargaan di situ piala dan itu salah satu pembuktian saya ke kritikus bahwa yang selama ini mereka omongin salah," beber Herjunot Ali.

Load More