Akui MV Lay EXO Jadi Referensi, Young Lex: Gue Pikir Ngeditnya Rada Beda

Matamata.com - Young Lex telah membuat klarifikasi soal video klip berjudul "Raja Terakhir" yang mirip music video (MV) milik Lay EXO bertajuk "Lit". Ia pun mengakui video klip tersebut menjiplak. Namun, ia mengaku tidak tahu menahu tingkat kemiripan video tersebut awalnya. Sebab, ia syuting video lewat green screen.

"Kalau kita lihat dari kebanyakan scene dan mirip, memang ya ngejiplak bisa dibilang ngejiplak ya, karena kalau kita referensi memang dia juga nggak ngomong ‘oh sebanyak’ itu gitu, karena gue kan syutingnya full green screen," kata Young Lex saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (11/3/2021).

Young Lex pun mengaku ia yang memberi referensi video tersebut dan memang dari MV EXO itu. Namun ia tak menyangka akan sebanyak itu miripnya.

Baca Juga:
Young Lex Posting Foto Lay EXO Sebut Idola Barunya: Jangan Mancing-mancing!

"Gue pikir temen gue itu bakal ngeditnya rada beda, ternyata sama persis," tuturnya.

Young Lex mengaku ia tak terlibat di proses produksi klip. Ia hanya mengurus bagian lirik dan pengisi suara, sehingga tak tahu proses produksinya.

"Itu juga sudah dibahas kalau ada banyak orang yang terlibat dan gue di situ dibayar sebagai pembuat lagu dan pengisi suara, ya jadi gue nggak terlibat full proses produksi video klipnya," bebernya.

Baca Juga:
Young Lex Ngamuk Buah Hatinya Disebut Anak Haram, Ancam Polisikan Sosok Ini

"Tapi gue kasih referensi, karena yang garap video klip kan teman juga," lanjutnya mengakui keterlibatannya.

Diketahui, kini video tersebut sudah dihapus oleh pihak perusahaan yang meluncurkan proyek tersebut. Ini sebagai imbas atas tuduhan penjiplakan terhadap MV 'Lit' Lay EXO.

Pihak perusahaan yang menggunakan lagu Young Lex untuk game "Three Kingdoms: Hero Legendaris" menyatakan diri bersalah atas kisruh yang terjadi karena video klip tersebut.

Baca Juga:
Minta Maaf ke Pihak Lay EXO, Video Klip Raja Terakhir Young Lex Dihapus

"Perusahaan kami sebagai pengguna lagu, tidak dapat menjaga dasar yang harus dijaga yakni perlindungan terhadap bahan iklan ini dan kami menyatakan bersalah," demikian keterangan yang ditulis perusahaan yang meluncurkan game tersebut di Insta Story Young Lex, Selasa (9/3/2021).