Istri Diet Mati-matian, Reaksi Denny Cagur Sungguh Tak Terduga

Matamata.com - Santi Widihastuti, istri Denny Cagur menceritakan pengalamannya mati-matikan melakukan diet dengan metode defisit kalori demi menurunkan berat badan. Saat itu beratnya mencapai angka 67 kg.

Hasil program diet yang dijalani Santi pun cukup memuaskan. Ibu satu anak itu berhasil menurunkan berat badan hingga 19 kg hanya dalam waktu hampir empat bulan.

Hal itu diceritakannya dalam video YouTube SUNAH OFFICIAL milik Sule dan Nathalie Holscher yang tayang pada 23 Maret 2021.

Pada tayangan itu, Santi menjelaskan soal aturan makan yang dilakukan olehnya selama diet. Ia ternyata sangat memperhatikan jumlah kalori yang disantap setiap kali makan.

"Awalnya aku gemuk banget kan sampai 67 kilo, mulai start diet jadi dietnya defisit kalori, ngatur makan. Jadi makannya cuma disendokin, tiga sendok sekali makan. Sampai empat bulan dan berhasil turun di 19 kilo," jelas Santi.

Kendati berhasil menurunkan berat badan setelah berusaha keras untuk diet, Santi mendapat reaksi yang cukup mengejutkan dari sang suami. Denny ternyata heran ketika Santi dan kebanyakan wanita sering dipusingkan dengan masalah berat badan.

"Kadang, kenapa tuh cewek tuh pada ribet sama berat badan. Padahal kita nih suami nggak peduli, iya kan?" celetuk Denny. Ia juga sempat menggoda sang istri dengan mengaku lebih suka istri dengan bodi berisi.

Reaksi Denny ini sedang menjadi bahasan hangat di TikTok usai dibagikan ulang oleh akun @finfin303. Cuplikan pernyataan komedian berdarah Sunda itu sudah ditonton lebih dari 600 ribu kali dan menuai ratusan komentar netizen.

"Jangan percaya, kalo lihat yang slim stereo tuh leher (emoji tertawa)," tutur netizen.

"Kenapa prempuan sibuk ngurusin badan, karena tidak semua laki2 suka cewek yang gemuk. Kalo dapat yang bisa nerima segalanya ya gak capek2 tuk diet," imbuh yang lain.

"Kang deni idaman," tulis lainnya singkat. "Suami juga gak pernah nyuruh diet2, tapi aku pingin sehat karena suka pusing kepala. Alhamdulillah defcal turun 10kg," pungkas yang lain. (Nur Khotimah)