Yohanes Endra | MataMata.com
Pusakata. (Matamata.com/Irma Joanita)

Matamata.com - Mohammad Istiqamah Djamad alias Is Pusakata menceritakan pengalamannya saat bersedekah. Tak disangka-sangka, balasan dari Allah sungguh nyata. Cerita ini diungkap Is Pusata di Instagram.

Melansir Suara.com, saat itu Is  telah menikah dengan Agnes Purwanti dan baru saja dikaruniai anak pertama, Jingga. Ayah lima anak ini belum menjadi musisi mapan, dan bekerja sebagai guru musik untuk salah satu sekolah. Kondisi ekonominya pun bisa dibilang pas-pasan.

Is Pusakata bersama istri, Agnes Purwanti. [Instagram]

Suatu hari, Is Pusakata cuma memiliki uang Rp 5.000 di sakunya. Dengan uang segitu, Is belum membayar kontrakan, sementara beras sudah habis.

Dengan kondisi susah tersebut, Agnes Purwanti mengajak sang suami untuk mengamen sambil menggendong anaknya. Hal itu sering dilakukan Is dan Agnes, sejak mereka masih pacaran.

"Dia (istri) tahu dulu waktu baru-baru DO dari elektro, untuk hidup saya ngamen dari depan Gang Kober (Margonda) sampai depan gang masuk Gunadarma di Margonda. Dia lalu bilang, 'yuk kita ngamen lagi. Aku yang ngider (sambil gendong Jingga)', huaah. Tumpah air mata saya," kata Is Pusakata di Instagram.

"Mulai saat itu saya berjanji. Anak dan istriku harus bisa makan dan tidur nyenyak tiap malam," katanya menambahkan.

Pusakata. (Matamata.com/Irma Joanita)

Duit Rp 5.000 tadi, rencananya akan dibelikan mie instant Rp 2.000. Sedangkan sisanya Rp 3.000 untuk ongkos mengajar. "Tahunya karena lupa, malah dicemplungin semua buat infaq di masjid," imbuh Is Pusakata.

Namun, tak disangka-sangka, rezeki tak terduga justru datang tanpa diminta. Sejumlah murid Is Pusakata meneleponnya dan mengatakan bahwa mereka telah mentransfer uang sebesar Rp 300 ribu.

"Hadiah karena vokal group didikanku menang lomba. Padahal lombanya sudah lewat kurang lebih sebulan yang lalu. Kami aja sudah lupa. Tahu-tahu mereka kasih surprise karena ternyata lombanya berhasil mereka menangin. Sungguh nikmat kejutan dari Allah," tutur Is Puskata.

Dari situ, lelaki 37 tahun ini mengambil hikmah bahwa jangan takut menjalani hidup. Juga jangan pernah takut untuk bergai dengan sesama.

Pusakata. (Matamata.com/Irma Joanita)

"Karena hidup bukan kita yang atur. Tapi berbagilah di saat tersulit sekalipun. Insyaa Allah akan lebih nikmat balasannya," tutur lelaki kelahiran Makassar ini.

"Saya cuma bisa menyemangati kalian duhai saudara-saudaraku yang tengah kesusahan. Masa-masa ini kita semua berada dalam cobaan berat. Yakinlah kalau hati sabar dan ikhlas. Manis kejutannya nggak bakal kalian sangka-sangka deh. Senyumin aja yang sulit-sulit. Selalu bersyukur. Tapi jangan diam!," ucap Is Pusakata.

Tak lama dari kejadian itu, Is Pusakata kemudian mendapatkan beasiswa dari Yamaha Music.

"Jadi saya bisa sekolah lagi dan dan bisa beli komputer untuk menulis naskah bersama istri. Pastinya saya semakin tekun berkarya," kata mantan vokalis band Payung Teduh ini.

Load More