Sedarah, Umi Pipik Takut Putrinya Jatuh Cinta sama Anak dari Istri Siri Uje

Matamata.com - Umi Pipik baru-baru ini mengungkap tentang Ustaz Jefri Al Buchori poligami. Hal ini ia ungkap setelah 13 tahun meninggalnya almarhum.

Bukan berniat buka aib, namun Umi Pipik punya rencana lain untuk istri siri almarhum Uje dan anak-anaknya. Ia ingin terus mencari kemudian berkomunikasi dengan baik pada istri almarhum Uje.

Dilansir dari Youtube ESGE Entertainment, Umi Pipik buka hal ini agar tahu info keberadaan keluarga istri siri almarhum Uje. "Bagaimana pun anak saya dengan ananda kan satu darah ya, kalau pun nanti di luar misalkan anak laki-laki ini hidupnya misalkan kekurangan, terlantar, kan saya yang dzolim, saya yang dosa sama anak-anak saya, makanya saya bilang sama anak-anak saya, kapan yuk, cari yuk," ujar Umi Pipik.

Baca Juga:
Umi Pipik Kumpulkan Rp 150 Juta untuk Palestina: Amanah Harus Segera Sampai

Tak hanya itu, Umi Pipik berpikir jauh soal hubungan sedarah anaknya dengan anak dari istri siri almarhum Uje. Ia bahkan takut jika tanpa diketahui, ada momen dimana putrinya jatuh cinta dan berhubungan dengan saudara sedarahnya.

"Dan yang kedua tujuannya, karena ini kan anak laki-laki, kalau nanti dia sudah besar, lalu nanti ketemu dengan anak gadis saya, mereka berhubungan, tanpa mereka tahu kalau mereka satu darah, ini kan yang bahaya. Ini kan nggak boleh dalam agama, tujuannya ya itu," ungkap Umi Pipik.

Lebih lanjut, Umi Pipik ingin anak-anaknya mengenal saudara sedarahnya. Salah satunya agar tak ada hubungan sedarah yang dilarang agama Islam.

Baca Juga:
Profil Ustaz Jefri Al Buchori: Kembali Viral Usai Pengakuan Umi Pipik

"Tujuan saya agar anak-anak saya tahu, kenal, dan akhirnya mereka berhubungan dengan keluarga. Bukan yang akhirnya anak laki-laki sudah besar lalu ketemu dengan anak saya dan jatuh cinta lalu berhubungan, ternyata sedarah," pungkasnya.

Wah, ternyata banyak alasan Umi Pipik bongkar Ustaz Jefri Al Buchori poligami. Gimana kalau menurutmu?

Baca Juga:
Umi Pipik Cari Anak Uje dari Istri Kedua: Saya Dimimpikan Bocah Kecil