Sempat Rahasiakan Uje Poligami, Umi Pipik: Saya Tidak Mau Egois!

Matamata.com - Alasan sempat merahasiakan poligami almarhum suaminya, Ustaz Jefri Al Buchori atau Uje, diungkap lebih dalam oleh Umi Pipik. Dulu, dia ingin Uje fokus dengan dakwahnya dan tak ingin umat kecewa bila tahu Uje poligami. 

"Kenapa baru sekarang saya membuka ini? Kenapa nggak dari dulu aja? Ada pertimbangan kenapa nggak dulu saja dibuka karena saat itu saya tidak mau egois dengan diri saya. Saya ingin umat fokus saja dengan dakwah almarhum. Saya tidak mau umat kecewa dengan poligami beliau lalu membully atau meninggalkan beliau," tulis Umi Pipik di Instagram Story semalam (26/5/2021). 

Menurut Umi Pipik, secara tak langsung akan menghentikan rezeki Uje kalau ditinggalkan jamaahnya. Sementara kala itu karena anak-anaknya masih kecil, dia masih butuh diberikan nafkah. 

Baca Juga:
Heboh Rumor Istri Ketiga Uje, Umi Pipik: Saya Nggak Pernah Sebut Nama!

"Secara tidak langsung saya menghentikan rezeki beliau, padahal saya masih butuh nafkah beliau karena anak-anak saya masih kecil saat itu," katanya.

Karena itulah sampai benar-benar siap,  Umi Pipik memilih menyimpan sendiri kehidupan poligami sang suami. Lagipula menurutnya, jamaah lebih butuh dakwah almarhum, bukan informasi mengenai kehidupan rumah tangganya.

"Bagi saya saat itu nggak perlu orang tau kehidupan rumah tangga beliau, fokus saja dengan dakwah beliau dan nama baik beliau," kata Umi Pipik.

Baca Juga:
Soal Rumor Istri ke-3 Uje, Sikap Umi Pipik Bikin Jennifer Dunn Bingung

Umi Pipik juga mengungkap alasan lain kenapa baru sekarang membahas soal poligami almarhum suaminya. Ingin menghindari terjadinya hubungan asmara antara putrinya dengan putra Uje dari pernikahan yang lain adalah salah satunya. 

"Tujuan saya supaya suatu saat jika anak ini sudah besar lalu tidak sengaja bertemu anak gadis saya dan mereka menjalin hubungan, tanpa mereka tau ternyata mereka sedarah, ini yang tidak boleh dalam agama," ungkapnya.

Baca Juga:
Soal Isu Istri ke-3 Uje, Jennifer Dunn Ajak Umi Pipik Klarifikasi Bareng