Matamata.com - Nagita Slavina dipilih sebagai duta Pekan Olahraga Nasional (PON) dan mengenakan pakaian adat Papua. Namun, terpilihnya istri Raffi Ahmad itu dinilai tak mencerminkan keindahan dan keaslian Papua itu sendiri.
Protes tersebut dicuitkan akun @gyozagonza di twitternya. Mengunggah artikel dan potret Nagita Slavina dalam balutan pakaian Papua, ia menuliskan kekecewaannya.
"Karena tidak ada lagi perempuan Papua Barat untuk mewakili budaya mereka sendiri. Apropriasi (kesadaran terhadap budaya) tuh bukan cantik ya..," cuitnya, dikutip Senin (1/6/2021).
"Dan berhenti membuat alasan untuk perempuan ini (Nagita) dia bisa saja menolak ketika mengetahui dia bukan orang Papua. Berhenti membuat alasan untuk bukan Orang Asli Papua (OAP), dia dewasa kan, dia bisa saja menolak," ujar @gyozagonza lagi.
Cuitan tersebut kini sudah mendapat ribuan likes dan ratusan retweet. Sayangnya, akun tersebut membatasi komentar balasannya.
"Bikin alasan terus utk non-OAP, meskipun mereka memiliki lebih banyak privilege dari ko. Heran knp standar kecantikan masih kulit putih/rambut lurus dll. Masa non-OAP mewakili orang pribumi di tanah pribumi? Make it make sense," sambungnya.
Netizen yang membalas cuitan tersebut pun banyak yang setuju akan protes akun tersebut. Meski untuk kepentingan engagement publik, Nagita Slavina dinilai tak bisa merepresentasikan perempuan dan adat Papua.
"Gw sih gak terlalu masalahin asalnya, tapi knp NS yg terpilih? Apa gak ada wanita lain yg lbh mampu dan lbh paham budaya papua???" komentar netizen.
"Mereka mulu. Pemerintah ga kenal artis laen ya?" komentar netizen lain. "Mace Pace lebih baik ketimbang anda," tambah yang lain.
"Kritiknya ini sepertinya bukan Nagita ga boleh jadi Duta PON, tapi soal apropriasi budaya Papua. Sebagai Duta PON ya Nagita pake aja baju sporty, atau apa kek. (Di sisi lain) Sedang ada operasi militer di Papua, tapol juga makin banyak; makin ga pantes sembarang pake budaya Papua," balas netizen lainnya.
Diketahui, selain Nagita Slavina dan Raffi Ahmad, pesepak bola Boaz Solossa juga didapuk sebagai Duta PON XX yang akan digelar di Papua tahun ini. PON Papua semula rencana digelar pada 20 Oktober hingga 2 November 2020, namun karena pandemi Covid-19, acara tersebut rencana digelar Oktober 2021.
Berita Terkait
-
Peduli Bencana Alam di Sumatera, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kirim Bantuan Rp15 Miliar
-
Beri Hadiah Ratusan Juta, Raffi Ahmad dan Nagita Gandeng Legenda Sepak Bola Italia di 'Padel Wars'
-
Raffi Ahmad dan Thariq Halilintar Juara Umum Padel 'TOSI 2025': Berkat Doa Istri
-
Amy Qanita Dukung Penuh Raffi Ahmad dan Menantunya Berkarier di Politik
-
Tren Dediphobia Viral, Anak Raffi Ahmad Ikut Tantangan: Dedi Mulyadi Tanggapi Keinginan Rafathar
Terpopuler
-
Satgas PKH Selidiki 31 Perusahaan Terkait Banjir Bandang di Tiga Provinsi Sumatera
-
Prabowo: Penanganan Bencana di Sumatra Hasil Gotong Royong Semua Pihak
-
Ulama Aceh Minta Presiden Tetapkan Bencana Nasional di Tiga Provinsi Sumatera
-
PPN 2026 Masih Dikaji, Menkeu Tunggu Arah Pertumbuhan Ekonomi
-
KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau Terkait Penyidikan Kasus Abdul Wahid
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season