6 Tahun Tak Makan Nasi, Mikha Tambayong Ungkap Kondisi Tubuhnya

Matamata.com - Mikha Tambayong memutuskan untuk tidak mengonsumsi nasi. Artis cantik yang baru saja lulus S2 di Harvard University ini diketahui sudah 6 tahun tidak makan nasi. Pernyataan itu disampaikannya dalam acara Sarah Sechan sekitar tahun 2018 lalu.

Mikha Tambayong mantap tidak menyantap nasi bukan karena ingin diet. Pada saat itu, Mikha yang tengah hobi boxing merasa tubuhnya sudah kelebihan gula sehingga memilih meninggalkan nasi.

"Sebenarnya waktu itu aku lagi rutin boxing. Terus aku merasa badannya kayak terlalu banyak, too much sugar, aku ngerasanya gitu," kata Mikha Tambayong dilansir YouTube Net Family, Rabu (4/8/2021).

"Waktu itu aku juga bukan karena pengen ngurangin berat badan atau nambahin berat badan, enggak juga. Sebenarnya karena emang ngerasa kayaknya pengen ngurangin gula deh," imbuhnya.

Penyataan Mikha kembali dibahas setelah dibagikan ulang oleh akun Instagram @lambegosiip, Selasa (2/8/2021). Warganet menanggapi pernyataan itu dengan beragam komentar.

Sejumlah warganet balik curhat tidak bisa makan nasi seperti kebanyakan warga Indonesia. Di sisi lain, tak sedikit juga warganet yang mengaku menerapkan pola makan yang sama dengan Mikha.

"Apa daya aku indomie pakai nasi, bakso pakai nasi ... kadang berfikir apa jadinya aku tanpa nasi nasi itu," kata warganet.

"Nggak makan nasi sehari, liat kerikil mau ngunyah," celetuk yang lain.

"Hahahaha sama min... Aku kalo gak makan nasi gentayangan (emoji tertawa)," imbuh lainnya.

"Saya dah 3 tahun nggak makan nasi, hidup aja min," komentar warganer lain.

"Saya dari umur 3 tahun gak makan nasi. Hidup nih," tutur yang lain.

Pada kesempatan yang sama, Mikha Tambayong juga menceritakan awal dirinya memutuskan untuk tak makan nasi. Ternyata dia tidak merasa kesulitan saat pertama mencoba meninggalkan nasi.

Sementara itu, pesinetron kelahiran 1994 ini menegaskan bahwa dirinya masih makan mi sampai sekarang. Dia mengaku tidak bisa meninggalkan sumber karbohidrat yang satu ini. (Nur Khotimah)