Yohanes Endra Rena Pangesti | MataMata.com
Aktor sinetron Tuyul dan Mbak Yul Reborn, Mueng Engingeng. (YouTube/KH Infotainment)

Matamata.com - Mueng Engingeng, aktor sinetron Tuyul dan Mbak Yul Reborn, mengungkapkan bahwa ia menjadi korban penganiayaan. Menurut pengakuannya, aksi main hakim itu dilakukan oleh tetangga.

Peristiwa terjadi saat Mueng Engingeng baru saja tiba di rumah, tepatnya pada tanggal 25 Mei 2021. Tiba-tiba tanpa ada kejelasan, tetangga itu berkata kasar kepada aktor difabel ini.

Aktor sinetron Tuyul dan Mbak Yul Reborn, Mueng Engingeng. (YouTube/KH Infotainment)

"Memberikan umpatan, kata-kata kasar yang memprovokasi," kata Mueng Engingeng dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Jumat (15/10/2021).

Baca Juga:
Perankan Tokoh Antagonis, 5 Artis Ini Kena Hujat hingga Dipukul Penonton

Mueng Engingeng sigap dengan merekam kejadian itu dan si tetangga pun pulang. Tak berselang lama ia kembali dan melayangkan pukulan kepada talent Uya Kuya tersebut.

"Dia pukul mata saya sampai speleng. Saya pegangan tapi jatuh, orangtua mau membantu tapi saya bilang jangan karena takut diapa-apain," tuturnya.

Penganiayaan itu semakin kasar, sebab Mueng Engingeng sampai diseret ke jalan. Imbasnya, kaki dan tangan sang aktor pun terluka.

Baca Juga:
Dipukul Orang Sampai Babak Belur, Isa Zega Blak-blakan Kronologinya

Bintang sinetron Tuyul dan Mbak Yul Reborn, Mueng Engingeng mengaku dianiaya tetangga [YouTube: KH Infotainment]

"Saya dipukul sampai berdarah, lalu teriak minta tolong ke tetangga," tutur Mueng.

Tak mau tinggal diam, Mueng Engingeng melaporkan kejadian ini ke Polsek Pulogadung, 28 Mei 2021. Sebelum BAB, ia diharuskan melakukan visum.

Aktor sinetron Tuyul dan Mbak Yul Reborn, Mueng Engingeng. (YouTube/KH Infotainment)

"Saat visum, ternyata harus diponame tiga hari. Kondisi kena syaraf mata saya, di sana ada forensik, bedah syaraf," terang Mueng.

Baca Juga:
Dituding Settingan, Isa Zega Babak Belur Ngaku Dipukul Dua Pria

Dengan adanya laporan ini, Mueng Engingeng berharap ada keadilan untuknya. Sebab tanpa diketahui penyebab pasti, ia mendapat penganiayaan.

"Saya mengharapkan keadilan, karena saya disin korban, saya dipukuli bertubi-tubi," pungkasnya.

Load More