Profil Enzy Storia (Instagram/enzystoria)

Matamata.com - Enzy Storia mengungkap perjalanan hidupnya yang penuh lika-liku. Ternyata sejak kecil ia ditinggal ayahnya usai berpisah dengan sang ibu.

Saat hadir di channel YouTube Daniel Mananta Network, Enzy mengungkapkan bahwa ia tumbuh tanpa figur ayah. Sementara ia merasa tak mendapat perhatian lebih dari ibunya.

Enzy Storia (YouTube.com)

"Omongan tuh jahat-jahat banget. Dan kondisinya mungkin ya tadi itu ya. Mamaku ada mental issue sendiri menurut aku. Dengan kegagalan-kegagalannya dia, dengan hidupnya dia yang harus dia laluin," ungkap Enzy.

Baca Juga:
23 Tahun Terpisah, Enzy Storia Kenang Momen Terakhir Bersama Ayahnya

"Berat banget ngehidupin anak sendirian. Jadi mama nggak bisa ngasih support system yang kuat juga buat aku. Karena dia harus nyelametin dirinya juga kan. Aku yang sekarang sih berpikir seperti itu ya," imbuhnya.

Enzy Storia (YouTube.com)

Di sisi lain ia mengalami perundungan karena punya wajah blasteran sementara ke sekolah naik angkot dan hanya tinggal di rumah kecil. Hal itu semakin membuatnya stres.

"Tapi aku yang dulu sih bener-bener stres banget. Kenapa udah nggak ada ayah, kok sosok mama juga nggak aku dapetin gitu? Terus ya udah aku mikir kehidupan aku harus berubah setelah aku lulus SMA," kata Enzy.

Baca Juga:
Ivan Gunawan Bocorkan Gading Marten Lamar Enzy Storia di New York?

Sampai akhirnya sang ibu menikah lagi, Enzy dikaruniai seorang adik yang jadi penyelamat hidupnya. Ia kembali semangat menjalani hidupnya demi sang adik.

Enzy Storia (YouTube.com)

"Terus aku juga ngerasa beruntung punya adek aku. Jadi adek aku kaya penyelamat hidup aku gitu loh aku ngerasanya. Dengan adanya dia aku jadi punya hope gitu loh kak," ucap Enzy.

Sebelum adiknya lahir, gadis 29 tahun itu merasa tertekan hingga terpikir untuk mengakhiri hidup.

Baca Juga:
Ultah ke-29, Enzy Storia Posting Potret Masa Kecil yang Menggemaskan

"Karena aku tadinya pas nggak ada dia aku kayak udah, 'Mati aja ya, ngapain ada di dunia?'. Bayangin, aku umur sembilan tahun bisa mikir 'Kayaknya aku mati aja deh, Tuhan. Kenapa aku dilahirin kalau kayak gini keadaannya?'. Itu umur sembilan tahun udah mikir kayak gitu tuh menurut aku aneh aja," tuturnya.

Load More