Ismail | MataMata.com
Iis Dahlia. (Instagram/isdadahlia)

Matamata.com - Rumah kediaman orangtua IIs Dahlia menjadi perhatian warganet di kampung halamannya, Indramayu. Pasalnya rumah tersebut jauh dari kesan mewah.

Berbeda dengan kediaman Iis Dahlia di Jakarta yang harga rumahnya saja mencapai Rp17 miliar.

Hunian yang ditinggali orangtua Iis Dahlia persis rumah-rumah di kampung pada umumnya. Luas, rindang dan nyaman untuk ditinggali.Bergaya tradisional dan klasik, kediaman Iis di Indramayu pun sukses mencuri perhatian.

Baca Juga:
Doddy Sudrajat Bantah Terima Asuransi Vanessa Angel Senilai Rp500 Juta

Lantas seperti apa sih rumah orangtua Iis Dahlia di kampung? Simak baik-baik, ya!

1. Luas dan Sederhana

Rumah Orangtua Iis Dahlia di Kampung (YouTube/Isda Family)

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Isda Family saat Idul Adha 2020 lalu, Iis Dahlia pernah memperlihatkan rumah orangtuanya di kampung halaman.

Baca Juga:
Zaskia Gotik Mau Comeback, Anak Siap Ditinggal Kerja?

Rumah Iis di kampung memang sederhana, tapi sangat luas. Ada banyak kamar di sana, karena memang digunakan untuk kumpul keluarga.

2. Tampak Depan

Rumah Orangtua Iis Dahlia di Kampung (YouTube/Isda Family)

Seperti rumah di kampung pada umumnya, rumah orangtua Iis Dahlia di kampung dilengkapi dengan teras yang luas, tapi tidak ada meja dan kursi. Lantainya berlapis tehel hijau, sehingga terkesan adem dan menenangkan.

Baca Juga:
Anak Raffi Ahmad Disunat saat Bayi, Marshel Widianto Minder

3. Halaman Depan

Rumah Orangtua Iis Dahlia di Kampung (YouTube/Isda Family)

Halaman depan rumah orangtua Iis Dahlia di kampung sangat yang luas dan rindang. Meski diisi satu mobil, halaman ini masih bisa digunakan untuk area bermain anak seperti bersepeda. Halaman dilengkapi pagar sehingga rumah tetap aman.

4. Bekas Ruang Kerja

Baca Juga:
Tubagus Joddy Semakin Kurus di Penjara: Ibu Jangan Khawatir

Rumah Orangtua Iis Dahlia di Kampung (YouTube/Isda Family)

Iis Dahlia mengatakan, bahwa ini adalah ruangan yang dulu digunakan sebagai tempat kerja. Namun sekarang sudah tidak digunakan lagi dan dipakai untuk tempat parkir motor.

5. Ruang Makan

Rumah Orangtua Iis Dahlia di Kampung (YouTube/Isda Family)

Ruang makan di kediaman orangtua Iis Dahlia di kampung menjadi satu dengan ruang keluarga. Itu hanya ruang tengah yang memang sengaja tidak disekat. Ruangan ini dikelilingi oleh kamar-kamar yang sangat banyak.

6. Kamar Tidur

Rumah Orangtua Iis Dahlia di Kampung (YouTube/Isda Family)

Nah, ini adalah salah satu kamar di rumah orangtua Iis Dahlia. Sama seperti di ruang-ruang lainnya, ranjang dan perabotnya masih klasik. Meski begitu, kamar tidur di sana terlihat adem dan nyaman untuk beristirahat.

7. Kamar Bersama

Rumah Orangtua Iis Dahlia di Kampung (YouTube/Isda Family)

Di rumah Iis Dahlia juga terdapat kamar bersama yang berfungsi sebagai tempat kumpul cucu-cucu. Itu adalah ruangan besar yang dilengkap kasur tambahan. Namun di sana juga ada televisi, sehingga mereka tidak merasa bosan.

8. Dapur Klasik

Rumah Orangtua Iis Dahlia di Kampung (YouTube/Isda Family)

Area dapur rumah Iis Dahlia sangat luas dan begitu sederhana. Meski terlihat sedikit berantakan dengan banyak sekali barang, dapur tersebut cukup nyaman untuk tempat memasak. Tampak kabinet dari kayu serta perabot yang jauh dari kata modern.

9. Halaman Belakang

Rumah Orangtua Iis Dahlia di Kampung (YouTube/Isda Family)

Potret halaman belakang rumah Iis Dahlia yang biasanya dipakai untuk area menjemur pakaian. Namun kerabat Iis juga menggunakan area ini untuk memasak. Sama seperti halaman depan, di sini juga rindang dan luas.

10. Musholla

Rumah Orangtua Iis Dahlia di Kampung (YouTube/Isda Family)

Sebagai keluarga Muslim, rumah orangtua Iis Dahlia di kampung juga dilengkapi dengan musholla. Karena saat itu pandemi COVID-19, Devano Danendra dan yang lain memilih untuk menunaikan Salat Ied di rumah saja. Musholla di rumah Iis juga cukup luas untuk salat berjamaah.

Meski tajir melintir, Iis Dahlia tak lantas mengubah gaya hidup sepenuhnya menjadi modern. Bisa dilihat dari rumah orangtuanya di kampung, tradisional dan bergaya klasik, tapi terkesan nyaman banget.

Kontributor: Chusnul Chotimah
Load More