Yohanes Endra Sumarni | MataMata.com
Blangkon Gus Miftah Laku Rp 200 Juta. (Instagram/gusmiftah)

Matamata.com - Gus Miftah ikut menyoroti sekaligus menuliskan kritik pedas terhadap aksi seorang pria yang menendang dan membuang sesajen di Gunung Semeru

"Desa mawa cara, negara mawa tata. Setiap daerah memiliki adat istiadat atau aturan yang berbeda," kata Gus Miftah.

Unggahan Gus Miftah [Instagram/@gusmiftah]

“Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka. Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka," sambungnya lagi.

Baca Juga:
Dilelang! Blangkon Gus Miftah Terjual Rp 900 Juta

Kemudian, Gus Miftah mengatakan bahwa masalah sesajen sudah termasuk budaya. Bukan berarti berkaitan dengan agama.

"Note yang perlu diubah itu otak dan cara pandangnya bukan budayanya," tuturnya.

Viral video pria tendang sesajen. [Terkini.id]

Gus Miftah juga menegaskan bahwa orang yang memasang sesajen tak melulu beragama Islam dan dikaitkan dengan perbuatan musyrik.

Baca Juga:
Blangkon Gus Miftah Laku Rp 200 Juta, Begini Keistimewaan dan Wujudnya!

"Pernah nggak ada berpikir yang membuat itu orang non Islam, atau orang Jawa yang memegang teguh adat istiadatnya? Atau mungkin juga orang Islam yang baru belajar?" ujar Gus Miftah.

"Pantaskah cara yang dilakukan seperti itu? Kalau dulu dakwah wali songo sekasar itu, mungkin Islam belum seperti hari ini di Nusantara," imbuhnya.

Viral pria berjenggota tendang sesajen di Gunung Semeru [Foto: tangkapan layar Instagram]

Tidak menunggu lama, unggahan itu pun langsung menuai beragam komentar netizen. Mereka juga ikut mengutuk keras aksi lelaki tersebut.

Baca Juga:
Gus Miftah dan Deddy Corbuzier Perkuat Toleransi Beragama Lewat Omah Asa

"Mohon toleransinya," kata ari****neri di kolom komentar.

"Orang-orang yang begini justru yang merusak citra Islam itu sendiri dengan merasa paling suci," timpal ce***693.

"Merasa paling dekat Allah," tambah an****oko.

"Ditunggu info kesurupannya," sambung ich****ez.

Load More