Matamata.com - Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka di pertengahan tahun 2022. Baru saja dikabarkan bahwa Eddy Gombloh meninggal dunia. Sosok Eddy Gombloh dikenal sebagai aktor sekaligus pelawak legendaris Indonesia. Profil Eddy Gombloh pun banyak dicari seiring kabar duka ini.
Eddy Gombloh meninggal dunia pada usia 80 tahun. Menurut keterangan yang disampaikan oleh Jarwo Kwat, jenazah Eddy Gombloh rencananya akan dibawa dari Jogja ke Jakarta untuk dimakamkan.
Selama berkarier, Eddy Gombloh dikenal sebagai pelawak yang berperan sebagai sosok lugu. Simak profil Eddy Gombloh selengkapnya berikut ini.
1. Biodata Eddy Gombloh
Eddy Gombloh merupakan nama panggung dari pria bernama Supardi yang lahir di Jogja pada 17 Agustus 1941. Eddy Gombloh tinggal di Jogja bersama sang istri yang bernama Murtina Lubalu dan anak terakhirnya, Ayu Adina Anggraeni.
2. Perjalanan Karier Eddy Gombloh
Eddy Gombloh diingat sebagai pelawak bertubuh gemuk yang kerap memerankan karakter polos dan bloon. Di era 80-an, nama Eddy Gombloh melejit sebagai pelawak sekaligus aktor bersama rekan-rekannya yang lain seperti Benyamin Sueb, S Bagyo, dan Ratmi B29.
Sebanyak lebih dari 30 judul film telah dibintangi Eddy Gombloh dalam rentang waktu 1971-1990. Eddy berkesempatan menjadi pemeran utama dalam film "Tiga Janggo" (1976) bersama Benyamin S dan A Hamid Aried yang merupakan proyek dari sutradara Nawi Ismail.
3. Pensiun dan Tinggal di Jogja
Di hari tuanya, Eddy Gombloh memilih tinggal di Jogja bersama istri dan sang putri. Namun sesekali Eddy Gombloh masih ke Jakarta untuk mengurus perpanjangan KTP maupun SIM. Eddy Gombloh juga menyewakan 4 ruko miliknya di Jakarta.
Eddy Gombloh rupanya tertarik tinggal di Jogja, khususnya daerah Turi, setelah mengantarkan bantuan gempa pada 2006. Hawa dan udara yang masih bersih membuat Eddy Gombloh tertarik membeli rumah di sana.
Selain alasan itu, Eddy Gombloh juga lahir dan besar di Jogja sebelum berkarier sebagai pelawak di Jakarta. Di masa tuanya, Eddy Gombloh dan sang istri memiliki kebun salak di samping rumah. Sesekali Eddy Gombloh ikut menemani sang istri menjual hasil panen salak dari kebun mereka.
Di masa tuanya, Eddy Gombloh merasa cukup dengan penghasilan yang memang tak seberapa ketimbang saat ia berkarier di Jakarta. Eddy Gombloh juga memiliki usaha fotokopi yang cukup menguntungkan karena lokasi rumahnya di jalur alternatif Jogja-Jawa Tengah serta di depan sekolah.
Pada 2015, Eddy Gombloh sempat menjalani operasi katarak sehingga mata kirinya harus ditutup plastik transparan. Eddy Gombloh juga mengalami pengapuran di bagian lutut, serta kutil di kepala dan beberapa bagian tangan dan wajah seiring bertambahnya usia.
Itu dia sekilas profil Eddy Gombloh yang tutup usia hari ini, Kamis (4/8/2022). Selamat jalan, legenda!
Berita Terkait
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season