Susah Undang Polisi untuk Bahas Ferdy Sambo di Podcast, Deddy Corbuzier: Biasanya Cepat

Matamata.com - Deddy Corbuzier curhat susah mengundang pihak kepolisian untuk membahas kasus Ferdy Sambo alias FS dan hacker Bjorka di podcast miliknya. Padahal menurut pengalaman Deddy Corbuzier, pihak terkait biasanya cepat memberikan respons ketika diundang.

Curhatan tersebut disampaikan oleh Deddy Corbuzier lewat unggahan Instagram pada hari ini, Jumat (16/9/2022). Dalam postingan tersebut, Deddy juga membagikan hasil survey yang dibuat olehnya.

Deddy Corbuzier membuat tiga pilihan untuk warganet yang ikut survey. Pilihan tersebut, "Percaya", "Enggak Percaya" dan "Malas Udah Ngurusnya".

Hasilnya, 3 persen yang "Percaya", 32 persen yang "Enggak Percaya", dan 64 persen untuk "Malas Udah Ngurusnya".

Hasil survey tersebut kemudian disandingkan Deddy Cobuzier dengan hasil survey yang diungkap sebuah portal berita online. Di situ menunjukkan bahwa 76,7 persen publik puas dengan kinerja kepolisian dalam menangani kasus Ferdy Sambo.

Deddy Corbuzier memaklumi bila adanya berbedaan dalam setiap survey. Namun suami Sabrina Chairunnisa ini mempertanyakan, berapa jumlah survey yang disampaikan dalam portal online tersebut.

"Ya namanya juga survey semua beda hasil itu biasa. Cuma survey saya dari 48 ribu orang. Survey mereka berapa orang," kata Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier lantas menyinggung soal usahanya mengundang pihak kepolisian ke podcast. Sejak kasus Ferdy Sambo menjadi perhatian masyarakat, Deddy Corbuzier sudah berusaha mengundang perwakilan polisi namun belum mendapat tanggapan.

"Sampai saat ini kita masih berusaha mengundang pihak kepolisian mengenai masalah FS sampai Bjorka. Tidak ada jawaban. Biasanya cepat. Ya sudah kita undang Bang @ahmadsahroni88 kemarin dan @hotmanparisofficial yang hampir membela FS tapi akhirnya menolak. Kenapa ya kira-kira," tutur Deddy Corbuzier.

Unggahan Deddy Corbuzier pun ramai ditanggapi netizen di YouTube, Instagram, dan Twitter. Namun kebanyakan warganet pun memberikan komentar dengan nada nyinyir dan meledek.

"Undang polisi yang ada di 86 Net, Om. Itu pada baiknya polisinya (kayaknya)," kata netizen.

"Yang survey puas itu keluarga polisi," ujar yang lain.

"Menyimpulkan survey kepuasan. Curiga yuang disurvey dari orang-orang dia juga. Kita-kita orang biasa yang nonton merasa sebaliknya," imbuh netizen.