Nur Khotimah Rena Pangesti | MataMata.com
Habib Jafar (Instagram/@husein_hadar)

Matamata.com - Gempa Cianjur meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat yang terdampak. Bagaimana tidak, bencana gempa bumi ini mengakibatkan sekitar 300 orang meninggal dunia dan merubuhkan banyak bangunan.

Namun, sejumlah netizen sembarangan menuding bahwa gempa Cianjur adalah azab lantaran kota itu diduga jadi tempat wisata seks hingga ada praktik LGBT di dalamnya. Isu ini disinggung oleh Deddy Corbuzier dalam podcast bersama Habib Ja'far baru-baru ini.

"Banyak netizen, nih netizen kadang-kadang ngehe juga, kurang ajar. Cianjur begitu karena azab. Ada yang bilang wisata seks lah, kawin kontrak, LGBT, ini azab," kata Deddy Corbuzier di kanal YouTubenya, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga:
Outfit Lesti Kejora saat Kunjungi Korban Gempa Cianjur Terungkap Harganya: Best Bunda

Presenter Hitam Putih ini kemudian bertanya kepada Habib Jafar, apakah ada azab yang seperti itu.

"Tidak boleh kan ngomong begitu? Dalam keadaan darurat, bencana," tutur Deddy Corbuzier.

Potret Ashanty Bantu Korban Gempa Cianjur (Instagram/ashanty_ash)

Habib Jafar mengiyakan ucapan Deddy Corbuzier. Ia memberikan contoh lebih dulu sebelum masuk dalam pembahasan azab Cianjur.

Baca Juga:
10 Potret Ashanty Bantu Korban Gempa Cianjur, Kunjungi Lokasi dengan Satu Truk Bantuan

"Jangan berdakwah tentang Tuhan kepada orang kelaparan. Mereka itu harusnya didakwah dengan tindakan, kasih makan dulu," kata Habib Jafar.

"Setelah dia kenyang baru (ngomong) 'bro, Tuhan itu ada lho'," imbuh pria bernama lengkap Habib Husein Jafar Al Hadar.

Dari penjelasan ini, Deddy Corbuzier menarik kesimpulan. Terlepas dari apapun penyebabnya, hal utama yang dilakukan adalah memberikan pertolongan.

Baca Juga:
Naik Helikopter Temui Korban Gempa Cianjur, Rizky Billar dan Lesti Kejora Digunjing

"Menyelamatkan orang-orang dulu, setelah itu baru bicara kenapa terjadi bencana," ujar bapak satu anak ini.

Habib Jafar kembali membenarkan ucapan Deddy Corbuzier. Boleh membahasnya, tapi setelah para korban mendapat bantuan lebih dulu.

"Saat ini, kita itu tidak butuh bacot netizen, tapi mendoakan paling tidak. Mungkin juga hadir baik pikiran, tenaga, duitnya," kata Habib Jafar.

Load More