Nur Khotimah | MataMata.com
Arie Kriting dan Indah Permatasari. (Instagram/arie_kriting)

Matamata.com - Bahagianya Ternyata Sederhana Banget, Arie Kriting Bela Indah Permatasari yang Dicibir Matre

Arie Kriting dan Indah Permatasari tengah berbahagia menjalani pernikahan mereka. Namun sayang, di tengah kebahagiaan itu selalu saja muncul netizen yang mengusik mereka.

Arie Kriting mengaku sering menerima komentar miring setiap kali membagikan momen bersama istrinya. Termasuk komentar netizen yang menuding Indah Permatasari matre.

Baca Juga:
Indah Permatasari Dituding Matre, Arie Kriting Bantah dengan Bukti Nyata: Makan Ikan Asin

"Kadang-kadang kalau lagi posting video kebersamaan dengan Indah Permatasari, suka ada yang komentar-komentar. 'Wah ini bisa bertahan karena dia nggak good looking, tapi setidaknya good rekening'," ujar Arie Kriting.

"Woy, tajir mampus memang saya bos. Good rekening," tambah komika asal Kendari tersebut.

Arie Kriting lantas meminta konfirmasi dari Indah Permatasari. "Tapi memang saya good rekening nggak?" tanya Arie Kriting yang dijawab Indah Permatasari dengan lirikan.

Baca Juga:
Arie Kriting Sering Tanya Apakah Indah Permatasari Bahagia, Malah Dikira Pakai Guna-guna: Awas Di-SS ibu Mertua

Lebih lanjut, Arie Kriting mengungkap sisi lain kehidupan Indah Permatasari yang selama ini dikenal sebagai aktris kenamaan Tanah Air. Di balik layar, bahagianya seorang Indah Permatasari rupanya sangat sederhana.

"Woy teman-teman. Indah Permatasari itu cukup kasih makan ikan asin sama daun kelor. Gini aja dia udah bahagia. Bahagia nggak kamu?" tanya Arie Kriting.

"Parah (bahagianya)," jawab Indah Permatasari.

Baca Juga:
Arie Kriting Ikut Komentari Kontroversi Cristiano Ronaldo Kumpul Kebo di Arab: Mungkin Bisa Gini...

"Yang penting makannya sama saya kan?" tanya Arie Kriting yang diiyakan lagi oleh sang istri.

Untuk diketahui, Arie Kriting menikah dengan Indah Permatasari pada 12 Januari 2021. Meski dikabarkan belum menerima restu dari ibu Indah Permatasari, Arie Kriting tetap bahagia menjalani biduk rumah tangganya.

Kontributor: Neressa Prahastiwi
Load More