Ibunda Aldila Jelita Mencak-Mencak, Usai Dinasihati Ustadz Derry Soal Rujuk dengan Indra Bekti

Matamata.com - Nama pasangan Aldila Jelita dan Indra Bekti kembali menjadi sorotan publik. Lantaran keduanya dikabarkan rujuk. Usai memutuskan cerai beberapa bulan yang lalu.

Siapa sangka ternyata kabar bahagia itu tidak disambut baik oleh Marjam Abdurahman alias ibunda dari Aldila Jelita. Sang ibu tak merestui keduanya rujuk kembali.

Mengetahui hal tersebut, Ustadz Derry Sulaiman pun turut melontarkan pendapatnya. Ia mencoba menasehati ibunda dari Aldila Jelita alias Marjam Abdurahman.

Ustadz Derry mengingatkan kepada Marjam kalau sebaikanya jangan mengumbar kemarahannya di media. Lantaran hal itu tidak baik jika didengar oleh anak-anak Dila dan Bekti. Mengingat apa yang diumbar oleh Marjam adalah sebuah aib.

Selain itu, Ustadz Derry juga mengatakan kalau seorang istri jika sudah menjadi milik suami setelah menikah. Meski begitu, istri juga harus tetap menjaga hati ibunya.

"Kalau masalah ibu yang menghalangi itu tadi, istri itu milik suami. Kita harus taat pada suami tanpa harus melukai hati ibunya juga," ucap Ustadz Derry, dikutip Minggu (3/9/2023).

Hal itu pun langsung ditanggapi oleh Marjam. Siapa sangka kalau ia malah menantang sang ustadz untuk mengeluarkan dalil sesuai dengan pendapatnya.

"Sekarang ustaz itu keluarkan dalilnya boleh orang menikah balik lagi, boleh," ucap Marjam dalam unggahan video Youtube.

"Kalau dalilnya itu seorang misalnya dia sudah bercerai karena lakinya penjudi, terus lakinya sama bininya mau balik lagi, boleh? Dengan alasan ini orang tidak berjudi lagi. Tapi ibunya tetap tidak percaya nah terus mereka balik. Setelah dua minggu sebulan setahun ya berjudi lagi, boleh? Boleh begitu? Kalau saya tidak," imbuhnya.

Marjam mengatakan karena ia sebagai pemilik anak perempuan itu harus menanggung resiko. Namun, sebelumnya harus berpikir matang sebelum mengambil keputusan.

"Karena Al Quran juga dipakai untuk berpikir. Jangan sebentar karena Al Quran membolehkan balik lagi, silahkan balik, boleh aja. It’s mean tanggung resikonya bagi perempuan," tandasnya.